Airlangga menjelaskan bahwa dampak dari El-Nino diantaranya menyebabkan kekeringan yang mengakibatkan mundurnya kegiatan bercocok tanam oleh para petani.
Akibat fenomena El-Nino, para petani baru bisa mulai bercocok tanam pangan sekitarbulan Januari sampai Februari 2024.
“Musim tanam mundur, jadi mungkin Januari sampai Februari 2024 bisa mulai tanam, dan bary sekitar Mei hingga Juli 2024 panennya,” kata Airlangga.
Baca Juga: Didampingi Pelatih Indra Sjafri, Timnas U-20 Indonesia Jalani Latihan Perdana di Doha, Qatar
Akibat hal tersebut, pemerintah berupaya untuk menjaga ketersediaan pangan beras dengan melakukan pengadaan beras.
Pemerintah telah mempunyai komiten yaitu menyuplai beras pada tahun depan dengan jumlah tiga juga ton.
“Pemerintah sudah melakukan pengadaan beras dan tahun depan kita sudah punya komitmen suplai dari Negara lain sebesar tiga juta ton,” kata Airlangga.***