Kontroversi Program Bansos dan Pemilu 2024: Istana Berikan Tanggapan dan Klarifikasi

- 4 Januari 2024, 19:58 WIB
Kontroversi Program Bansos dan Pemilu 2024: Istana Berikan Tanggapan dan Klarifikasi
Kontroversi Program Bansos dan Pemilu 2024: Istana Berikan Tanggapan dan Klarifikasi /

Dia juga menegaskan bahwa target sasaran bansos sudah jelas, yaitu Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang bersumber dari data-data sesuai nama dan alamat.

Terkait implementasi program bansos, Ari Dwipayana menekankan bahwa Pemerintah terus melakukan perbaikan dari segi kualitas dan penyaluran agar tepat sasaran.

Proses pelaksanaan bansos melibatkan berbagai level pemerintahan, mulai dari pusat hingga ke daerah dan pemerintah desa.

Baca Juga: Pedri Sebut Nama Bintang Manchester City Ini untuk Diajak Mengukir Sejarah Bersama di Barcelona

Ari mengatakan bahwa pelaksanaan di lapangan juga terbuka untuk diawasi oleh berbagai pihak.

Selain itu, pemerintah mendorong konvergensi program agar berbagai pihak, termasuk kalangan non-pemerintah, dapat terlibat dalam program penanggulangan kemiskinan.

Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mendapat kritik dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming karena mengusulkan penundaan pembagian bansos selama Pemilu 2024.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Grace Natalie, menyampaikan keprihatinan bahwa penundaan tersebut dapat berdampak besar kepada masyarakat miskin yang sangat membutuhkan bantuan sosial.

Meskipun demikian, Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, membantah telah mengusulkan penghentian pembagian bansos sampai Pilpres 2024 selesai.

Todung menegaskan bahwa TPN Ganjar-Mahfud sangat setuju bahwa bansos harus diteruskan karena rakyat membutuhkannya.

Halaman:

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah