Network
SRAGEN UPDATE - Hubungan internasional dan pertahanan adalah dua aspek kunci dalam dunia geopolitik yang saling terkait.
Berbagai isu dan dinamika dalam hubungan internasional mempengaruhi kebijakan pertahanan suatu negara, dan sebaliknya.
Berdasarkan debat capres, berikut 8 poin tentang hubungan internasional dan pertahanan:
Baca Juga: Para Penggemar SHINee di Jepang Bersiap Ikut Perjalanan Mereka Melalui Film Dokumenter
1. Ancaman "siber”
Ancaman siber merujuk pada berbagai jenis serangan dan kegiatan yang dilakukan secara daring atau melalui jaringan komputer untuk merusak, merusak, atau mengakses data tanpa izin.
Pertahanan siber penting untuk melindungi data dari pencurian dan kehilangan, serta risiko pemalsuan dokumen pribadi untuk penipuan/kejahatan.
Menurut Menkominfo, Indonesia merupakan negara peringkat ketiga rentan terhadap ancaman siber.
Di 2013, terjadi kebocoran jutaan data dukcapil dan juga peretasan Kemenhan. Presiden RI Joko Widodo melalui PERPRES, menunjuk secara langsung Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebagai tim manajemen keamanan siber nasional untuk mengkoordinasikan respons terhadap insiden siber.
BSSN sebagai institusi kunci dalam menghadapi tantangan dan ancaman siber, melengkapi peran Kominfo dalam menjaga keamanan siber. BSSN dengan kewenangan yang ada perlu berperan lebih aktif untuk menyusun dan mengkoordinasikan implementasi kebijakan perlindungan siber.
