SRAGEN UPDATE - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berbicara mengenai publikasi jurnal Indonesia.
Kemendikbudristek mengakui bahwa publikasi jurnal Indonesia sangat banyak.
Akan tetapi, meskipun banyak mayoritas jurnal tersebut masih abal-abal atau tidak berkualitas.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam.
“Beberapa kali kita mendapatkan unggahan di media sosial yang mem-bully kita semua karena publikasi Indonesia meski banyak tapi abal-abal. Jurnalnya tidak jelas, jurnal predator,” kita Nizam seperti yang SragenUpdate.com kutip dari ANTARA.
Nizam mengatakan bahwa jumlah publikasi Indonesia yang diedarkan oleh perguruan tinggi melejit.
Jumlahnya sangat luar biasa dibandingkan negara-negara lain terutama di Asia.
Akan tetapi, kualitas dari jurnal tersebut kurang baik dan banyak yang tidak memenuhi standar.
Nizam mengatakan bahwa penelitian merupakan salah satu hal penting dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.