SRAGEN UPDATE - Otto Hasibuan, Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menyatakan bahwa kehadiran empat menteri dalam sidang sengketa pemilihan umum di Mahkamah Konstitusi bisa dianggap sebagai keberuntungan tersembunyi bagi kubu Prabowo-Gibran.
Menurut Otto, kesaksian empat menteri dari Kabinet Indonesia Maju akan menjelaskan kepada publik mengenai permasalahan bansos yang menjadi sorotan. Dia yakin bahwa keterangan mereka bisa memperkuat posisi Prabowo dan Gibran.
"Secara prinsip, ini adalah keberuntungan terselubung bagi kami dengan kehadiran para menteri tersebut. Saya yakin kesaksian mereka dapat menjelaskan isu-isu tersebut, dan seluruh warga Indonesia akan melihat bahwa bansos tidak terkait dengan perolehan suara Prabowo-Gibran," ujar Otto setelah sidang di gedung MK di Jakarta pada hari Senin.
Dia berharap bahwa keempat menteri tersebut akan memenuhi panggilan MK. "Karena jika mereka dipanggil, menurut kami, kami tidak akan kesulitan membuktikan bahwa semua yang terkait tidak bermasalah," ucap Otto.
Baca Juga: Israel Meninggalkan Rumah Sakit Al-Shifa dengan Korban Jiwa dan Kerusakan Parah
Berdasarkan hasil rapat hakim konstitusi, MK menjadwalkan pemanggilan empat menteri, yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Ketika ditanya tentang latar belakang Menteri Sosial Tri Rismaharini yang berasal dari PDIP dan berseberangan dengan kubu Prabowo-Gibran, Otto mengatakan bahwa dia mencoba untuk berpikir positif.
"Dia harus berbicara jujur. Dia sudah bersumpah. Saya harus berpikir positif. Meskipun Ibu Risma berasal dari PDIP, saya harus berpikir positif agar dia menceritakan yang sebenarnya," jelasnya.
Otto menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo dan pemerintah melaksanakan penyaluran bansos sesuai dengan peraturan.
Selain itu, dia yakin bahwa pemberian bansos telah disetujui oleh DPR RI dan fraksi-fraksi.