Arti Gelas Pecah di Rumah dalam Islam, Benarkah akan Ada Kecelakaan?

17 Februari 2023, 12:44 WIB
Arti Gelas Pecah di Rumah dalam Islam, Benarkah akan Ada Kecelakaan? /pixabay/

SRAGEN UPDATE - Mitos atau pertanda seringkali dikaitkan dengan suatu kejadian baik kejadian baik maupun buruk.

 

Gelas pecah, figura jatuh, gelang putus adalah beberapa pertanda yang dikaitkan dengan kecelakaan. Lalu, bagaimana Islam memandang kepercayaan ini?

Artikel ini bersumber dari Instagram @ngaji.ilmiah yang memiliki referensi dari Syaikh Sulaiman Bin Abdullah Al Irsyad Ila Shahihil I'tiqod, Syaikh Sholeh Bin Fauzan Bin Abdillah Al Fauzan.

Baca Juga: Berseteru dengan Neymar yang Dianggap ‘Tidak Profesional’, Kylian Mbappe: Semua Orang Perlu Makan dan Tidur

Berikut ini pembahasan apa benar gelas pecah di rumah adalah tanda akan ada kecelakaan menurut pandangan Islam:

Hampir kita dapati pada setiap peradaban dan masyarakat, keyakinan akan sesuatu hal yang bisa membawa sial.

Masyarakat barat misal, meskipun dianggap maju dan modern, ternyata masih meyakini angka 13 sebagai angka sial.

Di Asia Timur, masyarakatnya akan meyakini angka 4 sebagai angka sial.

Masyarakat Arab Jahiliah juga meyakini bahwa bahwa burung tertentu itu bisa membawa sial.

 

Jika mereka ingin melakukan sesuatu dan melihat burung tersebut terbang ke arah kiri, maka mereka akan merasa bernasib sial.

Dalam syariat, keyakinan seperti ini disebut dengan tathoyyur. Apa itu tathoyyur?

Tathoyyur adalah merasa sial dengan sebab burung tertentu, orang tertentu, nama dan lafadz tertentu, atau hal lainnya.

Apabila ada seseorang yang ingin melakukan suatu perkara, baik itu urusan dunia atau akhirat, kemudian dia mendengar atau melihat sesuatu yang tidak dia sukai, maka hal tersebut akan menimbulkan dua pengaruh pada dirinya.

Baca Juga: Sejarah dan Hikmah yang Dapat Diambil dari Peristiwa Isra Mi' raj, Umat Islam Wajib Tahu!

Contoh, ada orang mau membangun gedung, maka dia akan menghindari angka 13 untuk menomori lantainya.

Atau ketika dia ingin bepergian, lalu tiba tiba gelas di rumahnya pecah, maka dia tidak jadi bepergian karena takut akan kecelakaan sebagaimana di sinetron-sinetron.

Inilah yang disebut dengan tathayyur, dan biasanya akan menimbulkan dua dampak jika dia sedang ingin melakukan sesuatu

Pertama, dia tidak jadi untuk melakukan hal yang ingin dia kerjakan, karena terpengaruh dengan apa yang ia lihat dan dengar.

 

Hal itu kemudian mempengaruhi keimanannya, akhirnya merusak tauhid-nya dan tawakalnya kepada Allah.

Kedua, ia tetap melakukan hal yang ingin dia kerjakan, akan tetapi di dalam hatinya tetap ada pengaruh dari yang dia lihat atau dengar tadi, berupa rasa sedih, galau, takut, dan waswas.

Lantas bagaimana seharusnya seorang muslim bersikap?

Baca Juga: Ferdy Sambo cs Ajukan Banding atas Putusan Majelis Hakim pada Kasus Brigadir J

Dalam kitab al Irsyad Ila Shahihil I'tigod disebutkan, bahwa siapa saja yang mendapati dalam dirinya muncul pengaruh dari tathoyyur tadi, supaya berusaha sekuat tenaga untuk melawannya.

Mereka harus meminta pertolongan kepada Allah, bertawakal sepenuhnya kepada Allah, dan melanjutkan apa yang akan dia niatkan.

Nabi Muhammad SAW juga telah menjelaskan akan rusaknya keyakinan tathoyyur, supaya kita tahu bahwa Allah tidak menjadikan hal tersebut sebagai pertanda, petunjuk, atau sebab terhadap sesuatu yang ditakutkan atau dikhawatirkan.

Juga supaya hati dan jiwa kita tenang dengan keesaan Allah Ta'ala.

 

Terakhir, jangan lupa juga kita membaca doa, supaya semakin mantap rasa tawakal kita kepada Allah dengan doa:

Doa agar kita senantiasa bertawakal kepada Allah

Artinya:

"Ya Allah, tidak ada yang bisa mendatangkan kebaikan kecuali Engkau, dan tidak ada yang bisa menolak kejelekan melainkan Engkau, tidak ada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Engkau."

Demikianlah Islam memandang bahwa gelas pecah, figura pecah dan kejadian lainnya tidak ada sangkutannya dengan kejadian atau bencana yang akan tiba.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Instagram @ngaji.ilmiah

Tags

Terkini

Terpopuler