Orang-orang yang Tidak Wajib Melaksanakan Ibadah Puasa Ramadhan, Ada Perempuan Hamil dan Menyusui

11 Maret 2023, 16:09 WIB
bacaan niat puasa Ramadhan, lengkap dengan latin dan artinya /Pixabay.com/chiplanay / 1442 images /

SRAGEN UPDATE - Bulan Ramadhan sebentar lagi akan tiba, seluruh umat muslim di dunia akan bersama-sama menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Meski pada dasarnya puasa Ramadhan wajib dilakukan semua kaum muslim, namun terdapat golongan tertentu yang tidak wajib melakukan puasa Ramadhan ini.

Dalam kitab-kitab fikih disebutkan bahwa terdapat enam golongan orang yang tidak wajib melakukan puasa Ramadhan.

Anak Kecil dan Orang Gila

Anak kecil yang belum baligh atau belum dewasa, maka ia tidak wajib melakukan puasa.

Hanya saja, jika dia sudah berumur sekitar tujuh tahun, maka hendaknya dia dilatih dan diajari untuk melakukan puasa Ramadhan, namun tidak boleh dipaksa.

Baca Juga: Makan dengan Tangan Kanan Anjuran Rasulullah SAW dan Kaitannya dengan Anatomi Tubuh serta Perilaku Manusia

Begitu juga puasa Ramadhan tidak wajib bagi orang gila, meskipun sudah dewasa.

Hal ini karena orang gila dinilai tidak memiliki akal yang normal sehingga tidak ada kewajiban apa-apa baginya, termasuk puasa Ramadhan. 

Orang Yang Sakit dan Orang Tua Renta yang Sudah Lanjut Usia

Orang yang sedang sakit, sekiranya jika berpuasa akan lambat sembuh atau malah tambah parah, baginya tidak wajib berpuasa.

Namun demikian, ia wajib menggantinya di luar bulan Ramadhan jika sudah sembuh.

Jika tidak ada harapan sembuh, Jika tidak, ada harapan sembuh, maka dia hanya wajib membayar fidyah.

Begitu juga orang tua yang sudah lanjut usia dan tidak mampu berpuasa, ia tidak wajib puasa Ramadhan.

Dia hanya wajib membayar fidyah sebagai ganti dari puasa yang ditinggalkan. 

Perempuan Haid dan Nifas

Beda dengan orang yang diperbolehkan meninggalkan puasa, wanita yang sedang dalam keadaan haid serta nifas bahkan dilarang untuk menjalankan ibadah puasa serta menjalankan ibadah yang lainnya. 

Wanita yang sedang haid serta nifas dilarang menjalankan ibadah puasa selama masa haid serta nifas tersebut. Namun, mereka diwajibkan untuk mengganti puasa di kemudian hari. 

Perempuan Hamil dan Menyusui

Perempuan hamil atau menyusui tidak wajib berpuasa di bulan Ramadhan.

Baca Juga: 3 Persiapan Penting Menyambut Bulan Ramadhan, Salah Satunya Mengadakan Ceramah

Namun demikian, jika dia tidak berpuasa, maka wajib menggantinya, sekaligus membayar fidyah jika tidak berpuasa karena khawatir terhadap keselamatan anaknya. 

Musafir (Sedang Dalam Perjalanan)

Untuk orang yang sedang berada dalam perjalanan jauh atau yang bisa disebut dengan musafir juga menjadi golongan yang diperbolehkan meninggalkan puasa Ramadhan. Bahkan hal ini tercantum di dalam Surat Al-Baqarah ayat 185. 

Sehingga, jika seseorang melakukan perjalanan jauh ketika berpuasa, ia diizinkan untuk tidak berpuasa bila kondisinya sedang berat serta menyulitkan. Akan tetapi, orang tersebut tetap diwajibkan untuk mengganti puasanya di kemudian hari. 

Menjalankan puasa merupakan ibadah yang wajib dilakukan. Namun, seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, terdapat kelompok orang yang tidak wajib menjalankan ibadah puasa.***

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Sumber: Kemenag Bali

Tags

Terkini

Terpopuler