SRAGEN UPDATE - Bulan ramadhan sebentar lagi akan tiba. Perbagai sambutan menjelang ramadhan pun semakin semarak.
Bagaimana persiapan kita menjelang ramadhan? Pada artikel ini akan membahas beberapa hadist untuk menambha motivasi bersemangat di bulan Ramadhan.
Bulan ramadhan menjadi spesial bagi umat Islam. Sangat sayang sekali jika disia-siakan. Karunia, ampunan, dan keberkahan yang Allah berikan pun sangat banyak.
Untuk meningkatkan motivasi ketika bulan Ramadhan, yuk simak hadist di bawah ini:
"Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."
Baca Juga: Resep Olahan Daging Beef Brokoli, Ide Masakan Menjelang Bulan Puasa Ramadhan
(Hadits Riwayat Imam al Bukhari nomor. 38 dan Imam Muslim nomor 760)
Sungguh benar janji Allah, barangsiapa yang berpuasa di bulan ramadhan dengan keimanannya dan mengharap ridho Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
Sementara di kita Riyadh al-Shalihin 1215, disebutkan:
وَعَنْ أََبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللُه عَنْهُ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
قَالُّ اللُه عَزَّ وَجَلَّ : كُلُّ عَمَلِِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَام، فَإِِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ . وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ فَإِِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أََحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ أََحَدٌ أََوْ قَاتَلَهُ، فَلْيَقُلْ : إِنِّي صَائِمٌ . وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيْحِ المِسْكِ .لِلصَّائِمِ فَِرْحَتََانِ يَفْرَحُهُمَا : إِِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ بفِطْرِهِ، وَإِذَا لََقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ .
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِوَهَذَا لَفْظُ روايةِ الْبُخَارِي . وَفِي رِوَايَة له : يَتْرُكُ طََعَامَهُ، وَشَرَابَهُ، وَشَهْوَتََهُ، مِنْ أَجْلِي، الصِّيَامُ لي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا . وَفِي رِوَايَة لمُسْلِم : كُلُّ عَمَلِِ ابنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِِلى سَبْعِمِائَةَ ضِعْفٍ . قَالَ اللَّه تَعَالَى : إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأََنَا أَجْزِيْ بِهِ : يَدَعُ شَهْوَتََهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي . لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ :فَرْحَةَ عِنْدَ فِطْرِهِ، وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقََاءِ رَبِّهِ . وَلََخُلُوفُ فِيْهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ المِسْكِ .
Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:
Baca Juga: Resep Sop Buah untuk Takjil Buka Puasa Ramadhan, Mudah Dibuat dan Nikmat: Ada 3 Macam
Allah 'Azzawajalla berfirman dalam Hadis qudsi: Setiap amal perbuatan anak Adam adalah
untuknya, kecuali puasa, karena puasa adalah untuk-Ku dan aku sendiri yang akan
membalasnya. Puasa itu adalah perisai. Jika seorang di antara kalian berpuasa, maka jangan
berkata kotor dan buruk. Jika seorang memakinya atau memancingnya untuk bertengkar,
hendaklah ia mengatakan, Sesungguhnya aku sedang berpuasa. Demi Dzat yang jiwa
Muhammad ada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, bagi Allah, bau mulut orang yang sedang
berpuasa lebih harum daripada bau minyak kasturi. Orang yang berpuasa mengalami dua
kegembiraan, yaitu kegembiraan ketika berbuka puasa dan kegembiraan ketika bertemu
Tuhannya karena puasanya. (Muttafaq 'alaih)
Baca Juga: Cara dan Takaran Bayar Fidyah Hutang Puasa Bagi Ibu Hamil 9 Bulan, Berikut Pendapat Ulama
Dan ini adalah lafaz riwayat al-Bukhari. Dalam riwayat al-Bukhari yang lain disebutkan: Allah
berfirman dalam Hadis qudsi: Orang yang berpuasa itu meninggalkan makan, minum dan
syahwatnya karena taat pada perintah-Ku Allah. Puasa adalah untuk-Ku dan Aku akan
memberikan balasannya, sedang sesuatu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat
gandanya.
Baca Juga: Siapa Saja Orang yang Harus Bayar Fidyah Hutang Puasa Ramadhan? Berikut Jawaban Ulama
Dalam riwayat Muslim disebutkan: Setiap amal perbuatan anak Adam yakni manusia itu, yang
berupa kebaikan akan dilipat gandakan pahalanya dengan sepuluh kalinya sehingga tujuh ratus
kali lipatnya. Allah Ta'ala berfirman: "Melainkan puasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah
untuk-Ku dan Aku akan memberikan balasannya. Orang yang berpuasa itu meninggalkan
kesyahwatannya, juga makanannya semata-mata karena ketaatannya pada perintah-Ku.
Seseorang yang berpuasa itu mempunyai dua macam kegembiraan, sekali kegembiraan di waktu
berbukanya dan sekali lagi kegembiraan di waktu menemui Tuhannya. niscayalah bau busuk
mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dari bau minyak kasturi."
Baca Juga: Bisakah Hutang Puasa Diganti Setelah Ramadhan Berikutnya? Berikut Jawaban Ulama
Demikianlah hadist tentang puasa ramadhan.***