Baca Juga: Paham Agama Tapi Pacaran? Waspada Murka Allah
TIDAK. Justru akan hadir perasaan tidak bangga pada suaminya.
Dalam al-Qur’an aturannya sudah jelas, suami istri relasinya saling membutuhkan dan saling melindungi bagai pakaian.
Suami adalah pakaian bagi istri dan istri adalah pakaian bagi suami (al-Baqarah: 187).
Tapi, yang ditentukan menjadi pemimpin tetap si suami (an-Nisa': 34).
Baca Juga: Tafsir Surah Ash Shaffat Ayat 100: Doa Meminta Anak Sholeh
Petunjuk al-Qur’an ini adalah posisi ideal dalam berumah tangga.
Sebab itu, idealnya bagi seorang wanita adalah mencari calon suami yang lebih hebat dari dirinya.
Agar ia memiliki pemimpin keluarga yang bisa digandeng tangannya dengan bangga.
Kata Habib Quraisy Shihab, ayam betina pun tidak akan bangga kalau pejantannya lemah.