Nabi Muhammad SAW Sang Pembawa Berkah Sejak Kecil untuk Halimah, Ibu Susuannya

- 21 Januari 2023, 21:45 WIB
Nabi Muhammad SAW Sang Pembawa Berkah Sejak Kecil untuk Halimah, Ibu Susuannya
Nabi Muhammad SAW Sang Pembawa Berkah Sejak Kecil untuk Halimah, Ibu Susuannya /Pixabay/publicDomainPictures/

SRAGEN UPDATE - Nabi Muhammad SAW semasa kecil tidak hanya disusui oleh ibundanya, melainkan juga oleh Halimah bin Abu Dzu’aib walaupun Halimah bukan wanita pertama yang menyusuinya.

Halimah merupakan wanita dari bani Sa’d yang mempunyai pekerjaan sebagai ibu susuan bagi anak-anak dan memiliki suami bernama Al-Harits bin Abdul Uzza.

Halimah bertemu dengan nabi Muhammad SAW ketika Halimah dan suaminya ke Makkah untuk mencari bayi yang bisa ia susui.

Awalnya Halimah menolak untuk menyusui Rasulullah SAW karena Rasulullah SAW adalah seorang yatim yang tidak mungkin keluarganya akan mampu memberikan upah yang tinggi.

Baca Juga: 5 Kreasi Mie Instant yang Bisa Dicoba, Mudah dan Anti Gagal

Tekad yang kuat karena tidak ingin kembali tanpa membawa seorang anak untuk disusui ketika teman-temannya yang lain telah mendapatkan anak untuk disusui membuat Halimah akhirnya memutuskan untuk mengambil nabi Muhammad SAW.

Halimah dan suaminya mengambil nabi Muhammad SAW dengan penuh harapan diberikan berkah lewat anak kecil tersebut.

Tidak perlu waktu lama, ketika menggendong nabi Muhammad SAW, Halimah tidak merasakan repot sama sekali walaupun bebannya bertambah banyak.

Pada saat memberikan puting susunya, Halimah merasakan bahwa nabi Muhammad SAW bisa menyedot air susunya sepuasnya sampai kenyang dan tertidur pulas begitu pun dengan anaknya.

Baca Juga: Elon Musk Mengambil Sikap Sebagai Saksi untuk Membela Tweet Pembelian Tesla

Sebelumnya Halimah kesulitan mengurus bayinya sampai tidak bisa tidur sebentar pun, tapi hal itu berbeda ketika nabi Muhammad SAW diurusnya.

Tidak hanya itu, onta yang ditunggangi suami Halimah sebelumnya kurus dan tidak mengeluarkan susu tetapi pada saat itu air susu onta penuh yang membuat Halimah dan suaminya dapat meminumnya sampai puas.

Setelah itu, Halimah melanjutkan perjalanan dan menunggangi keledai  betina berwana putih miliknya, keledai yang ditunggangi Halimah mampu berjalan jauh dengan membawa beban berat dengan cepat padahal seharusnya keledai itu tidak mampu melakukannya.

Setelah sampai di daerah bani Sa’d, tempat tinggal mereka, Halimah tidak pernah melihat sepetak tanah yang lebih subur dari itu.

Baca Juga: Wawancara Jimin BTS : dari Kolaborasi dengan Idolanya Taeyang, Mengandalkan Anggotanya, dan Banyak Lagi

Melihat domba-domba miliknya dalam keadaan kenyang dan air susunya penuh berisi padahal pada waktu itu orang lain memerah onta-onta mereka sama sekali tidak mengeluarkan air susu walaupun setetes.

Melihat berkah yang didapatkan, Halimah memutuskan untuk membawa nabi Muhammad SAW kepada Ibundanya dengan tujuan memperpanjang masa asuh nabi sampai ia tumbuh besar.

Hal ini disetujui oleh Ibu nabi Muhammad SAW setelah dibujuk terus-terusan oleh Halimah.

Begitulah sampai usia empat atau lima tahun, Rasulullah SAW dirawat oleh Halimah sampai pada suatu hari malaikat Jibril mendatangi nabi Muhammad SAW ketika sedang bermain dengan anak-anak kecil lainnya.

Baca Juga: 5 Drakor Mendebarkan Tentang Wanita Untuk Balas Dendam dan Mencari Keadilan

Pada waktu itu, Jibril membelah dada dan mengeluarkan hati nabi Muhammad SAW untuk dibersihkan dan mengeluarkan segumpal darah dari dada beliau sambil berkata, “ini adalah bagian setan yang ada pada dirimu.”

Jibril mencuci hati nabi Muhammad SAW menggunakan bejana dari emas dan air zam-zam, setelahnya ia meletakkan hati tersebut pada tempatnya semula.

Hal ini dilihat oleh anak-anak kecil tersebut lalu berlari sambal berteriak “Muhammad telah dibunuh”.

Namun ketika mereka datang bersama ibu susuannya dan menghampiri nabi Muhammad SAW, dilihatnya bahwa wajah nabi Muhammad SAW semakin berseri.

Baca Juga: Kabar Gembira Untuk NCTZen Indonesia, NCT Dream Akan Kembali ke Jakarta dengan Konser Selama 3 Hari

Setelah peristiwa tersebut, Halimah merasa khawatir dengan nabi Muhammad SAW dan memutuskan untuk mengembalikannya kepada ibu kandungnya yaitu Aminah.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Sirah Nabawiyyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x