Network
SRAGEN UPDATE - Lonjakan kasus Covid-19 tahun ini benar-benar diluar prediksi dan tidak terkendali. Akibatnya, sejumlah masyarakat mengalami kepanikan dalam menghadapi lonjakan ini. Namun, sejumlah masyarakat lainnya meremehkan dengan tidak menerapkan prokes.
Oleh karena itu, Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki peran sebagai aparat pemerintah untuk menjadi pionir bagi masyarakat dalam masalah kedisiplinan mperapan protokol kesehatan.
Bahkan ASN harus terlibat secara langsung dalam mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan.
Baca Juga: Kabupaten Sragen Masuk Kategori PPKM Level 3
Bupati Yuni yang juga sebagai Ketua tim satuan tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Sragen menegaskan kepada ASN dan jajarannya untuk tetap dalam semangat dalam menjalankan tugas, meskipun sedangmenghadapi pandemi Covid-19.
“Kita harus terus-menerus membangun spirit membangun semangat bersama-sama berupaya memutus mata rantai Covid-19. Pemerintah melalui Satuan Tugas telah melakukan berbagai upaya -upaya pencegahan dan memutus mata rantai Covid -19 dengan upaya membangkitkan perekonomian masyarakat dan upaya mempertahankan kedaulatan pangan,” jelas Bupati Yuni yang dikutip Tim Sragen Update melalui akun Instagram @kominfo.sragen.
Baca Juga: Bupati Sragen Beri Intruksi PPKM Level 3, Ini Penjelasannya!
Dalam masa PPKM Darurat ini, menurutnya ASN harus menjadi contoh sekaligus pioner pada masyarakat untuk mematuhi Protokol kesehatan.
Tujuan untuk berperan aktif dalam mencegah penularan Covid-19 di masyarakat.
“Terkait dari edaran pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten, bahwa protokol kesehatan di era kehidupan baru mutlak harus dilaksanakan. Kita berharap ASN bisa menjadi contoh, bisa menjadi teladan dalam masyarakat. Sehingga penerapan protokol kesehatan dapat ditiru masyarakat,” pesan Bupati Sragen.
