SRAGEN UPDATE – Setelah satu bulan berpuasa di bulan Ramdhan tibalah umat muslim merayakan kemenangannya dalam hari Raya Idul Fitri. Antusias umat muslim menyambut hari kemenangan tampak dengan segala pernak-pernik yang disiapkan. Termasuk menyiapkan hidangan spesial untuk Hari Raya.
Untuk memperingati hari Raya Idul Fitri atau yang biasa dikenal dengan lebaran, setiap daerah selalu memiliki hidangan khusus. Seperti Rendang yang merupakan hidangan andalan dari tanah Minang, Opor ayam juga khas dihidangkan di rumah orang Jakarta.
Nasi Gurih atau Nasi Kuning juga kerap ditemui di daerah Surabaya, serta berbagai hidangan khas dari daerah lainnya.
Hari Raya Idul Fitri atau yang lebih akrab dikenal dengan istilah Lebaran biasanya menyajikan hidangan dalam kalori yang cukup berat. Umumnya hidangan tersebut mengandung banyak lemak dan berkalori tinggi.
Baca Juga: Israel Meluncurkan Serangan Roket ke Jalur Gaza Saat Adzan Berkumandang
Naah, memeriahkan Hari Raya Idul Fitri juga tidak boleh lupa memperhatikan hidangan yang akan kita santap ya.
Jangan sampai di momen lebaran justru kita juga menjadi lebar-an!
Berikut ini kalori dan kandungan gizi pada makanan khas Idul Fitri,
Pertama, Rendang
Olahan daging khas yang berasal dari Minangkabau ini pernag menjadi makanan terlezat di dunia. Tak heran, saat ini rendang tidak hanya dijumpai di tanah Minang, namun di seluruh wilayah Indonesia Rendang cukup mudah ditemui.
Daging yang diolah dengan rempah-rempah dan santan ini termasuk kategori hidangan berat. Adapun kandungan kalori dan gizi yang terdapat pada rendang antara lain; 468 kalori; 26,57 gram lemak; 10,78 gram karbohidrat dan 47,23 protein.
Kandungan gizi dan protein yang diuraikan di atas diperuntukkan untuk satu porsi rendang. Jika sudah mengetahu sebanyak itu kalori dalam rendang, maka kamu harus berpikir ulang ya jika ingin menambah porsinya.
Baca Juga: Sandara Akhiri Kontrak, YG Entertaiment Siap Mendukung Tantangan dan Karir Barunya
Kedua opor ayam,
Olahan kari ayam ini merupakan produk akulturasi budaya antara Jawa, Cina dan India. Opor ayam yang berkuah putih kecoklatan merupakan perpaduan budaya Jawa dan China. Itulah yang membuat lontong opor ayam tampak mirip dengan lontong Cap Go Meh dari China.
Sedangkan jika opor ayam memiliki kuah kuning karena tambahan kunyit dan jintan merupakan bentuk perpaduan dengan budaya India. Rasa aroma rempah yang kuat menunjukkan ciri khas masakan India.
Opor ayam juga termasuk kategori hidangan utama saat lebaran. Kandungan gizi dan kalori yang terkandung di dalamnya juga cukup banyak. Yaitu 392 kalori20,81 gram lemak, 13,43 gram karbohidrat dan 39,67 gram protein.
Bolehlah kita menikmati hidangan khas lebaran ini, tapi jangan lupakan kandungan kalori di dalamnya ya.
Baca Juga: Bertambah! 199 orang Pasien Sembuh di RSD Wisma Atlet dalam Dua Hari.
Ketiga Lontong Sayur,
Hidangan lebaran khas Betawi ini juga merupakan masakan dengan olahan santan. Maka tidak heran jika kandungan gizi dan kalorinya cukup tinggi. Yaitu 357 kalori, 8,39 gram lemak, 59,61 gram karbohidrat dan 11,11 gram protein.
Lalu berapa banyak kebutuhan kalori yang dibutuhkan manusia dalam tubuhnya?
Untuk mengetahuinya maka diperlukan untuk menghitung kebuhan kalori (energi) menggunakan rumus Harris-Benedict atau yang biasa disebut Kalkulator Kebutuhan Kalori.
Data yang diperlukan untuk menghitung tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, usia dan tingkat aktivitas fisik. Pada umumnya kebutuhan kalori untuk laku-laki dewasa sekitar 2.500 kalori sehari.
Baca Juga: Perihal Isu Palestina, Deddy Corbuizer: Lebih Baik Diam....
Sedangkan untuk perempuan kebutuhan kalori dalam sehari mencapai 2.000 kalori. Untuk asupan protein tubuh kita membutuhkan 40-50 gram per hari. Batas maksimal asupan lemak jenuh 20-30 gram dan untuk lemak trans hanya 5 gram perhari.
Untuk asupan karbohidrat kamu harus menyesuaikan dengan jumlah kalori yang kita butuhkan setiap harinya. Normalnya kita membutuhkan asupan sekitar 900 kalori dari sumber makanan karbohidrat setuap hari. Jadi kamu harus tetap memenuhi 40 persen kebutuhan karbohidrat total tubuh.
Setelah mengetahui kandungan kalori dalam hidangan lebaran, yuk perhatikan asupan makanan yang kita makan biar ga terlalu lebar-ans ya gens!