Pendiri Tesla, Elon Musk Tak Lagi Mensyaratkan S1 Sebagai Kualifikasi, Diikuti HRD Google, Netflix dan Apple

- 1 Juli 2021, 13:56 WIB
Elon Musk pendiri Tesla and SpaceX ungkap tak butuh lulusan S1
Elon Musk pendiri Tesla and SpaceX ungkap tak butuh lulusan S1 /NDTV.COM

SRAGEN UPDATE – Elon Musk pendiri Tesla and SpaceX mengungkapkan dalam diskusi terbuka bahwa Tesla kini tak lagi mensyaratkan lulusan S1 (college degree) untuk bisa mendaftar lowongan kerja yang mereka sediakan.

Pernyatan Elon Mask tersebut diikuti oleh HRD Google, Netflix hingga Apple yang kini tidak mensyaratkan S1 sebagai syarat pendaftaran pekerjaan di perusahaan mereka.

“Anda dapat belajar apa pun yang anda inginkan secara gratis,” ujar Elon Mask dalam diskusi terbuka tersebut.

Musk mengatakan tujuan kuliah adalah untuk memperkenalkan disiplin pada seseorang dengan membuat mereka menyelesaikan ‘tugas (PR) yang mengganggu’.

Menurutnya kuliah menghabiskan waktu dengan orang-orang sepantaran sebelum bergabung dengan para pekerja.

Baca Juga: Di Tengah Peningkatan Kasus Covid-19, LPS Sebut Pertumbuhan Ekonomi Masih Mungkin di Atas 4 Persen

 “Perguruan tinggi adalah untuk bersenang-senang dan untuk membuktikan Anda dapat melakukan pekerjaan Anda, tetapi tidak untuk belajar," katanya.

Musk mengatakan bahwa ia akan memastikan bahwa Tesla, ketika merekrut untuk pekerjaan, tidak memerlukan gelar kuliah karena itu tidak masuk akal.

Dia mengatakan yang penting dalam kandidat adalah ‘kemampuan yang luar biasa’ dan bahwa ia tidak mempertimbangkan ijazah sarjana.

Dia juga memberikan contoh para ilmuwan yang keluar dari kampus, seperti Steve Jobs, Bill Gates dan Larry Ellison.

Musk, yang diperkirakan memiliki kekayaan 34 miliar dolar dan memiliki dua gelar sarjana, meskipun ia drop out dari program PhD (S3) setelah dua hari.

Baca Juga: Indonesia Menjadi Tuan Rumah Miss Universe, Sandiaga Uno: Why Not?

Hal ini berakar dari anggapan kurikulum dalam perguruan tinggi S1 didesain untuk lebih mengedepankan teori dan pemahaman konseptual.

Hal ini berdampak lulusannya kebanyakan kurang memiliki ketrampilan praktis yang siap pakai.

Demikianlah, lalu ada pendapat yang bilang lulusan S1 terlalu kebanyakan teori, tapi tidak paham skills aplikatif, maka akhirnya banyak yang nganggur.

Meskipun begitu pendapat ini juga kurang akurat. Karna proven skill didapatkan dari individu terlepas ia lulusan S1 atau tidak.***

Editor: Nadya Rizqi Hasanah Devi

Sumber: Youtube Just The News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah