Cinta Pada Pandangan Pertama, Apakah Itu Mungkin?

30 Juni 2022, 21:18 WIB
Cinta Pada Pandangan Pertama, Apakah Itu Mungkin? /pexels.com/anna tarazevich

SRAGEN UPDATE – Sebuah fakta bahwa manusia memiliki rasa afektif terhadap sesamanya, namun darimana perasaan itu berasal? Apakah dari jantung atau otak?

Ketika merasa jatuh cinta, seseorang akan mengungkapkan terjadi sesuatu yang aneh padanya. Perasaan yang sulit dijelaskan sesulit menjelaskan bagaimana mereka bisa jatuh cinta pada pandangan pertama.

Dr. Helen Fisher, seorang antropolog biologis menjelaskan sebaliknya. Dalam kanal YouTube WIRED, Dr. Helen menjelaskan cinta pada pandangan pertama dapat dengan mudah dijelaskan.

“Ini adalah sistem dalam otak seperti ketakutan atau kemarahan, dan ini dapat dipicu secara instan” jelasnya.

Menurutnya, cinta adalah sistem otak yang bisa dipicu kapan saja kita siap. Setiap orang memiliki peta cinta (love map) masing-masing.

Baca Juga: Penyebab Manusia Pelupa dan 3 Tips Meningkatkan Daya Ingat

Peta cinta ini merupakan daftar bawah sadar dan sadar tentang apa yang dicari dalam diri pasangan. Keterikatan tumbuh perlahan, tetapi cinta pada pandangan pertama dapat dipicu secara instan.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Julian Huguet, seorang aktor sekaligus penulis buku The Science of Empathy menyatakan bahwa cinta berhubungan dengan bahan kimia yang ada di otak.

Dalam kanal YouTube Seeker, Julian menjelaskan penjelasan ilmiah mengenai cinta pada pandangan pertama. Perasaan ingin memiliki dan hubungan emosional terikat dalam neurotransmiter.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Stephanie Ortigue dari Syracuse University, berusaha mencari penjelasan tentang cinta ada pandangan pertama dan apakah itu terjadi di jantung atau di otak.

Baca Juga: Tanda-tanda Mental Sudah Lemah, Psikolog: Kamu Capek

Dalam penelitian yang menggunakan fMRI ini, ditemukan bahwa 12 area otak bekerja sama untuk melepaskan bahan kimia dan hormon tertentu dengan sangat cepat.

Secara singkat, fMRI sendiri adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat aktivitas otak dengan melihat tingkat aliran darah di otak.

Bahan-bahan kimia seperti dopamin, oksitosin, adrenalin, dan vasopresin dilepaskan bersamaan dengan proses rumit lainnya di otak dalam waktu 0,2 detik setelah menatap mata seseorang.

“Orang yang sedang jatuh cinta menunjukkan peningkatan aktivitas di area yang terkait dengan penghargaan seperti bagian ventral striatum, bagian otak yang terkait dengan emosi seperti amigdala,  hipotalamus, serta lobulus parietal inferior.” Ujar Julian saat menjelaskan penelitian Ortigue.

Baca Juga: 3 Zodiak dengan Horoskop Kasar, Kamu Perlu Tahu!

Jadi, dapat disimpulkan bahwa cinta merupakan aktivitas yang terjadi di otak termasuk jatuh cinta pada pandangan pertama.

Lalu, apakah Anda percaya cinta pada pandangan pertama? Atau Anda sudah pernah mengalaminya?***

 

Editor: Arina Nihayati

Sumber: Wired

Tags

Terkini

Terpopuler