Kesedihan Ada Manfaatnya, Penelitian yang Dilakukan Selama 50 Tahun Menunjukkan 2 Manfaat Ini

1 Agustus 2022, 14:52 WIB
Kesedihan ternyata ada manfaatnya, diungkapkan oleh penelitian selama 50 tahun /Kiki Widayanti/Pixabay/hulkiokantabak

SRAGEN UPDATE – Skor kesedihan yang bernama Gallup Poll menunjukkan seberapa besar proporsi penduduk yang mengalami kecemasan, stress, dan kesedihan.

Indeks skor kesedihan ini mencapai rekor tertinggi di tahun 2020, bahkan meningkat pada tahun 2021, Covid sepertinya membuat manusia jadi semakin sedih dan stress.

Namun, itu tidak menjadi berita yang sepenuhnya buruk, karena peneliti mencatat bahwa sebenarnya ada lho manfaat dari kesedihan.

Baca Juga: Siap-siap! BLACKPINK Comeback dan Rilis Album Baru pada September 2022

Berikut manfaat kesedihan yang diungkapkan oleh peneliti berdasar Psychology Today yang ditulis Barbara Blatchley Ph. D.

  1.   Pikiran dan emosi berinteraksi satu sama lain

Penelitian selama 50 tahun ke belakang menunjukkan konsistensi adanya hubungan antara pemikiran dan emosi, keduanya berinteraksi sehingga suasana hati memengaruhi kognisi manusia.

Valensi suasana hati (positif vs. negatif) sangat penting untuk memengaruhi kognisi, hal ini akan membuat manusia ingat dan tahu bagaimana menggunakan memori untuk memecahkan masalah.

Masalah-masalah serupa akan dipecahkan menggunakan ingatan tersebut, memori hanya akan bertahan jika ada sesuatu yang membuat kita memikirkannya, kalau tidak bahagia ya sedih.

Baca Juga: India Laporkan Kematian Akibat Cacar Monyet Pertama dari Kerala: Apakah Penyakit Ini Mematikan?

  1.   Bermanfaat secara kognitif

Berdasarkan penelitian yang dibuat oleh Bodenhausen dkk, kesedihan membuat orang lebih cenderung berpikir dalam menganalisis informasi.

Mereka mengolahnya dengan baik, situasi sosial dan memerhatikan detail argumen yang dibuat daripada orang yang marah.

Mungkin saja, bertambahnya kesedihan akan membangkitkan pertimbangan yang lebih cermat terhadap masalah yang manusia hadapi.

Saat sedang sedih kita melewati berbagai fase pemikiran, bukan? Sampai akhirnya bisa menyimpulkan yang terbaik, nah, ini manfaatnya.

Baca Juga: Eits, Jangan Marah! Ini Alasan Anak Kucing Sering Mencakar dan Menggigit

Sedangkan emosi seperti marah biasanya dikaitkan dengan ancaman langsung, mereka cenderung bertindak secara cepat, impulsif, dan justru berakhir dengan menyesalinya.

Satu hal yang pasti adalah, baik emosi positif atau negatif, manusia tidak boleh mengotak-ngotakkannya ke dalam label baik dan salah.

Kita semua harus bisa meregulasinya sehingga emosi tersebut tidak menimbulkan dampak buruk, ingat bahwa emosi positif pun dapat menimbulkan dampak buruk.

Terlalu bahagia sampai tidak memedulikan hal lain, ini juga tidak baik, bukan?

Baca Juga: 7 Tanda Seorang Introvert Jatuh Cinta Padamu: Melakukan Hal kecil sampai Memberi Pujian

Jadi, itu dia manfaat kesedihan yang barangkali kamu rasakan sekarang, jangan khawatir, kamu akan melewati fase ini.***

Editor: Kiki Widayanti

Sumber: Psychology Today

Tags

Terkini

Terpopuler