5 Cara Menggosok Gigi yang Benar, Salah Satunya Jangan Berkumur

- 2 Agustus 2021, 07:46 WIB
Cara menggosok gigi dengan benar
Cara menggosok gigi dengan benar /stevepb/

SRAGEN UPDATE - Menggosok gigi adalah salah satu hal yang perlu dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan tubuh.

Pasalnya, jika masalah gigi sudah menjadi akut, maka akan menyebabkan masalah lain yang lebih parah.

Sakit gigi sendiri sudah sangat menganggu aktivitas sehari-hari. Ketika sakit gigi menyerang seseorang akan merasa pusing, nyeri pada sakit gigi pun terkadang juga bisa menyebar ke daerah tubuh yang lain.

Maka dari itu, untuk menjaga gigi, kita harus rajin menggosoknya. Selain rajin menggosok gigi, ternyata kita juga perlu melakukannya dengan benar, lho!

Baca Juga: Ridwan Kamil Cabut Gigi, Bukannya Mengeluh Malah Main Tebak-tebakan

1. Waktu menyikat gigi

Dikutip SRAGEN UPDATE dari laman nhs.uk, menggosok gigi sebaiknya dilakukan dua kali sehari selama 2 menit setiap kali melakukannya.

Waktu menyikat gigi bisa dilakukan pada pagi hari dan malam sebelum tidur.

Dokter gigi mungkin akan lebih menyarankan metode menyikat gigi yang lain jika Anda memiliki masalah dan kebutuhan khusus untuk gigi.

Dengan rutin menyikat gigi 2 kali sehari, bakteri penyebab plak gigi dapat dihilangkan.

Plak gigi yang tidak dibersihkan bisa menyebabkan penyakit gusi dan pembusukan gigi.

Menyikat gigi dapat menghentikan pembentukan plak gigi, sehingga gigi tetap sehat dan kuat.

Baca Juga: Keunggulan Bio Saliva Deteksi Covid-19 dengan Metode Kumur, Bukti Kerjasama antara Biofarma dengan Nusantics

2. Jenis sikat gigi yang digunakan

Untuk kebanyakan orang dewasa, sikat gigi dengan ukuran kepala yang kecil, dan mudah digerakkan ke berbagai arah adalah jenis yang baik.

Jika yang dipakai adalah sikat gigi elektrik yang dapat berputar sendiri, mungkin akan bekerja lebih baik daripada sikat gigi manual.

Meski demikian, lebih penting menjaga kebersihan gigi 2 kali sehari daripada jenis sikat gigi yang digunakan.

3. Jenis pasta gigi yang dipakai

Umumnya, orang dewasa perlu menggunakan pasta gigi yang mengandung paling tidak 1.350 ppm flouride.

Untuk anak-anak, sebenarnya tidak perlu menggunakan pasta gigi khusus anak-anak.

Baca Juga: 9 Buah Paling Sehat yang Bisa Rutin Kamu Konsumsi, Salah Satunya Delima

Anak-anak tetap bisa menggunakan pasta gigi dewasa asalkan masih mengandung 1.350-1500 ppm flouride, hanya saja ukuran penggunaannya harus dikurangi.

4. Jangan berkumur setelah gosok gigi

Kita terbiasa berkumur setelah menggosok gigi. Ternyata hal tersebut sebaiknya tidak dilakukan.

Berkumur setelah menggosok gigi hanya akan menghilangkan fungsi flouride.

Flouride yang terkonsentrasi di dalam gigi akan ikut hilang, bersama air yang dibuang setelah berkumur.

5. Jangan menggunakan obat kumur setelah gosok gigi

Memakai obat kumur yang mengandung flouride mungkin baik untuk kesehatan gigi, dan dapat mencegah pembusukan.

Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman yang Sering Dinilai Sehat Ini, Ternyata Buruk Bagi Kesehatan

Namun, menggunakan obat kumur setelah menggosok gigi dapat menghilangkan efek flouride yang ada di pasta gigi.

Obat kumur dapat digunakan di lain waktu, misalnya setelah makan siang.

Makan dan minum juga sebaiknya dihindari selama 30 menit setelah menggunakan obat kumur yang mengandung flouride.***

 

 

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: nhk.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x