“Secara keseluruhan, membiarkan diri sendiri mengalami emosi seseorang, apa pun itu, dengan sikap menerima bisa menjadi alat yang berguna untuk mengejar kebahagiaan,” kata Zerwas.
Bagi siapa pun yang merasa terjebak dalam paradoks kebahagiaan ini, dia menggambarkan dua modalitas intervensi yang dapat membantu:
3. Fokus pada strategi efektif
Intervensi yang berfokus pada pengajaran individu strategi yang efektif untuk berhasil mengejar kebahagiaan.
Terapis dan praktisi kesehatan mental dapat membantu orang mengidentifikasi latihan kebahagiaan mana yang mungkin paling efektif untuk situasi spesifik mereka.
Baca Juga: 6 Film dan Serial Science-Fiction Terbaik di Netflix
4. Fokus pada tujuan
Intervensi berfokus pada perhatian penuh untuk mengurangi tekanan menetapkan tujuan emosional dan kemungkinan merasa buruk tentang emosi seseorang saat mengejar kebahagiaan.***