Baca Juga: Tahukah Kamu Berapa Berat Jiwa Manusia? Ini Jawaban Para Ahli
Dengan kata lain, perhatian berlebihan terhadap perasaan bahagia kita sendiri menyebabkan kita berfokus pada “bagaimana jika” dan “mengapa tidak” ke tingkat yang kontraproduktif.
Studi Zerwas ini berfokus pada dua pendekatan berbeda yang diambil orang umumnya ketika menghargai kebahagiaan:
1. Bercita-cita untuk kebahagiaan
Orang yang mengambil pendekatan ini memandang kebahagiaan sebagai tujuan yang sangat penting.
Studi ini menunjukkan bahwa kecenderungan ini relatif tak berbahaya.
2. Kepedulian tentang kebahagiaan
Orang ini cenderung menilai apakah mereka cukup bahagia.
Baca Juga: 5 Langkah Penting untuk Menjadi Lebih Bahagia yang Perlu Kamu Tahu
Kecenderungan inilah menurut Zerwas yang menghalangi pencapaian kebahagiaan dengan memperkenalkan perasaan negatif ke dalam pengejaran kebahagiaan.