Network
SRAGEN UPDATE - Semuanya ditumpuk sampai penuh sesak, padahal, enggak pernah dipakai lagi juga meskipun sudah bertahun-tahun. Dalam psikologi, ini namanya Hoarding Disorder.
Hoarding Disorder merupakan perilaku menimbun barang tak terpakai atau tidak berfungsi lagi karena orang tersebut kesulitan untuk membuangnya.
Ada pun untuk alasan penderita Hoarding Disorder, karena mereka menganggap barang tersebut akan berguna suatu hari nanti atau mereka merasa aman saja kalau dikelilingi barang-barang.
Hal ini yang membuat tempat tinggalnya jadi sempit dan penuh sesak karena terisi penuh dengan benda-benda yang mereka timbun.
Baca Juga: 8 Tipe Kecerdasan Manusia Menurut Psikologi, Sudah Tahu Belum?
Biasanya, gejala Hoarding Disorder muncul di masa remaja atau awal dewasa muda, tapi, paling banyak ditemukan pada orang di usia 55 tahun ke atas.
Gejala Hoarding Disorder adalah sulit untuk membuang barang yang nggak diperlukan lagi, merasa cemas dan tertekan ketika mau membuangnya.
Bisa juga terus menambah atau membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan atau tidak bernilai hanya untuk ditumpuk di rumah.
Dia juga akan curiga atau marah ketika ada orang yang mau merapikan atau membuangnya.
Sebenarnya, penyebab Hoarding Disorder ini belum diketahui secara pasti.
