Krisis Serangan Pesawat Il-76 Rusia: Rusia Tuntut Penyelidikan Internasional dan Kuatkan Tudingan ke Ukraina

11 Februari 2024, 14:09 WIB
Krisis Serangan Pesawat Il-76 Rusia: Rusia Tuntut Penyelidikan Internasional dan Kuatkan Tudingan ke Ukraina /the aviationist

SRAGEN UPDATE - Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa sebuah pesawat militer Rusia yang dalam perjalanan ke Ukraina untuk melakukan pertukaran tahanan telah ditembak jatuh oleh pasukan bersenjata Ukraina di wilayah Belgorod pada 24 Januari 2024.

Mereka menyatakan bahwa ada 65 prajurit angkatan bersenjata Ukraina yang ditahan di dalam pesawat, bersama dengan enam awak pesawat dan tiga pengawal, dan semuanya tewas dalam insiden tersebut.

Rusia menggambarkan kejadian tersebut sebagai "serangan teroris" yang bertujuan untuk menuduh Rusia melakukan pembunuhan terhadap prajurit Ukraina.

Mereka menegaskan bahwa pesawat tersebut dihancurkan oleh pasukan bersenjata Ukraina menggunakan rudal anti-pesawat dari Desa Liptsy, wilayah Kharkiv.

Rusia juga mencatat bahwa radar Angkatan Udara mereka mendeteksi peluncuran dua rudal Ukraina.

Baca Juga: Megawati Dorong Dukungan untuk Ganjar-Mahfud: 03 Perkuat Komitmen Aksesibilitas bagi Penyandang Disabilitas

Menurut Rusia, otoritas Ukraina mengetahui rencana pertukaran tahanan tersebut dan telah menyetujui kesepakatan sebelumnya.

Namun, mereka menilai bahwa serangan tersebut mengungkapkan ‘wajah sebenarnya’ pemimpin Ukraina yang dianggap mengabaikan nyawa warganya.

Kementerian Luar Negeri Rusia menambahkan bahwa insiden ini menunjukkan kegagalan Ukraina dalam bernegosiasi, terutama setelah diketahui bahwa pesawat tersebut mengangkut personel militer Ukraina untuk pertukaran tahanan.

Mereka mengecam keras tindakan terorisme yang dilakukan oleh pemerintah Kiev dan menyatakan bahwa mereka akan menindak pelaku dan perencana dari insiden tersebut sesuai dengan hukum Rusia.

Pernyataan tersebut juga menyoroti pandangan Rusia bahwa pemerintah Ukraina bertindak dengan sifat kriminal dan menganggap nyawa orang-orang sebagai ‘barang habis pakai’ di bawah pengaruh dari Barat serta menggunakan senjata yang dipasok oleh Barat.

Baru-baru ini, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Galuzin, menyatakan bahwa pemerintah Rusia menuntut penyelidikan internasional terhadap serangan terhadap pesawat Il-76 Rusia yang mengangkut tawanan perang Ukraina yang dilakukan oleh rezim Kiev.

Baca Juga: Prediksi Captivating the King Episode 9 Beserta Tempat Menonton dan Tanggal Tayangnya

Galuzin menegaskan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh rezim Presiden Ukraina, Vladimir Zelenskyy, yang mengetahui bahwa pesawat tersebut membawa prajurit Ukraina untuk pertukaran tawanan.

Rusia menginginkan penyelidikan internasional agar para ahli dapat mengevaluasi bukti yang menunjukkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh menggunakan sistem rudal darat-ke-udara (SAM) MIM-104 Patriot buatan AS dari wilayah yang berada di bawah kekuasaan rezim Kiev.

Galuzin menyatakan bahwa format penyelidikan tersebut masih dalam pertimbangan.

Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan bahwa Kiev mengetahui rencana pengangkutan tawanan untuk pertukaran yang akan dilakukan di pos pemeriksaan Kolotilovka.

Rusia menuduh bahwa serangan tersebut sengaja dilakukan untuk menyalahkan Moskow atas kematian personel militer Ukraina.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler