SRAGEN UPDATE – Kericuhan yang terjadi di Peru menyebabkan berbagai macam kekacauan.
Dalam kericuhan tersebut Peru memperpanjang keadaaan darurat yang ada di Ibu Kota Lima.
Kericuhan sendiri terjadi di dua wilayah lainnya selain dari ibu kota yang menyebabkan perpanjangan darurat selama 30 hari.
Kebijakan tersebut diambil setelah terdapat protes maut yang muncul akibat pemerintah yang memicu kekerasan terburuk di negara itu.
Baca Juga: Terungkap Alasan Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Tak Sepakat dengan Kesimpulan JPU
Pengumuman terhadap keadaan darurat tersebut dilakukan pada bulan Desember setelah demonstrasi pecah.
Demonstrasi berlangsung diakibatkan oleh penggulingan mantan Presiden Pedro Castillo.
Beliau berusaha untuk membubarkan Kongres dan memerintahkan melalui dekrit yang dibuatnya.
Bentrokan dari dua kubu antara pengunjuk rasa dengan pasukan keamanan telah merenggut lebih dari 40 nyawa dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Mykhaylo Mudryk, Pemain Baru Chelsea yang Dapat Julukan ‘Neymar Ukraina’