Pernyataan tersebut juga menyoroti pandangan Rusia bahwa pemerintah Ukraina bertindak dengan sifat kriminal dan menganggap nyawa orang-orang sebagai ‘barang habis pakai’ di bawah pengaruh dari Barat serta menggunakan senjata yang dipasok oleh Barat.
Baru-baru ini, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Galuzin, menyatakan bahwa pemerintah Rusia menuntut penyelidikan internasional terhadap serangan terhadap pesawat Il-76 Rusia yang mengangkut tawanan perang Ukraina yang dilakukan oleh rezim Kiev.
Baca Juga: Prediksi Captivating the King Episode 9 Beserta Tempat Menonton dan Tanggal Tayangnya
Galuzin menegaskan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh rezim Presiden Ukraina, Vladimir Zelenskyy, yang mengetahui bahwa pesawat tersebut membawa prajurit Ukraina untuk pertukaran tawanan.
Rusia menginginkan penyelidikan internasional agar para ahli dapat mengevaluasi bukti yang menunjukkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh menggunakan sistem rudal darat-ke-udara (SAM) MIM-104 Patriot buatan AS dari wilayah yang berada di bawah kekuasaan rezim Kiev.
Galuzin menyatakan bahwa format penyelidikan tersebut masih dalam pertimbangan.
Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan bahwa Kiev mengetahui rencana pengangkutan tawanan untuk pertukaran yang akan dilakukan di pos pemeriksaan Kolotilovka.
Rusia menuduh bahwa serangan tersebut sengaja dilakukan untuk menyalahkan Moskow atas kematian personel militer Ukraina.***