ICRC Ungkap Organisasi Bantuan Kemanusiaan Tidak Dapat Bekerja dengan Aman di Jalur Gaza

- 7 April 2024, 00:09 WIB
ICRC Ungkap Organisasi Bantuan Kemanusiaan Tidak Dapat Bekerja dengan Aman di Jalur Gaza
ICRC Ungkap Organisasi Bantuan Kemanusiaan Tidak Dapat Bekerja dengan Aman di Jalur Gaza //Instagram @openarms_fund

SRAGEN UPDATE  Pada Rabu, 3 April 2024, International Committee of the Red Cross (ICRC) atau Komite Palang Merah Internasional mengungkapkan bahwa rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza telah hancur.

Bahkan, para pekerja kemanusiaaan juga tewas akibat konflik antara Hamas dan Israel.

Organisasi-organisasi bantuan kemanusiaan juga tidak dapat melakukan pekerjaan mereka dengan aman di wilayah yang terkena dampak serangan Israel tersebut.

“Rumah-rumah sakit di Gaza kini menjadi puing-puing. Para pekerja kemanusiaan tewas. Setiap keruntuhan pada sistem ini merupakan kehancuran lainnya bagi warga sipil. Akses bantuan berkurang. Bantuan medis berkurang. Harapan berkurang,” tulis ICRC di platform X sebagaimana yang SragenUpdate.com kutip dari ANTARA.

Baca Juga: Penumpang Kereta Cepat Whoosh Alami Lonjakan hingga 80 Persen pada H-4 Lebaran

Unggahan ICRC di X tersebut ditulis sehari setelah Israel mengaku akan bertanggung jawab atas tewasnya tujuh pekerja badan bantuan pangan internasional ‘World Central Kitchen’ dalam serangan udara yang terjadi di Jalur Gaza.

Lebih lanjut, ICRC mencatat bahwa organisasi bantuan kemanusiaan tidak dapat beroperasi dengan aman.

Tak hanya itu saja, sistem kesehatan di Gaza terus terguncang dengan pasien yang tidak dapat mengakses perawatan darurat.

 “Sistem perawatan kesehatan menghadapi guncangan demi guncangan dengan pasien yang kehilangan akses ke perawatan darurat,” tulis ICRC.

ICRC juga menyatakan bahwa warga Palestina mengalami konflik lebih dari 6 bulan, mereka telah mengungsi beberapa kali dan menyaksikan kematian ribuan orang.

Menurut sumber-sumber medis di Gaza, ada lebih dari 470 tenaga medis yang telah tewas selama konflik ketegangan antara Israel dan Palestina.

Baca Juga: Spoiler Episode 5 Beauty and Mr. Romantic: Do Ra dan Pil Seung Akhirnya semakin Dekat

Selain itu, sebanyak 32 rumah sakit dan 53 pusat kesehatan terpaksa menghentikan layanan mereka.

Konflik antara Palestina dan Israel kembali memanas usai Hamas memberikan serangan terlebih dahulu di Israel Selatan.

Tak berselang lama setelahnya, Israel melakukan serangan balas dendam pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang dan lebih dari 250 orang lainnya disandera.***

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah