Krisis Kesehatan di Gaza dan Tantangan Keanggotaan Palestina di PBB

- 14 April 2024, 14:16 WIB
Krisis Kesehatan di Gaza dan Tantangan Keanggotaan Palestina di PBB
Krisis Kesehatan di Gaza dan Tantangan Keanggotaan Palestina di PBB /

Palestina sebelumnya mengajukan permohonan keanggotaan penuh PBB pada 2011, namun tidak berhasil mendapatkan dukungan yang diperlukan dari anggota DK PBB. Riyad Mansour.

Baca Juga: Sinopsis, Tempat Menonton, dan Daftar Pemeran Missing Crown Prince Drama Baru Suho EXO

Perwakilan Palestina di PBB, baru-baru ini mengumumkan bahwa dia telah mengirimkan surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk mempertimbangkan kembali permohonan keanggotaan mereka.

Pada 3 April, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengirimkan surat kepada Dewan Keamanan PBB meminta pertimbangan ulang terkait permohonan keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Proses penerimaan anggota baru PBB dimulai di Dewan Keamanan, di mana setelah berdiskusi, Dewan Keamanan akan merujuk masalah tersebut ke Komite Penerimaan Anggota Baru.

Jika komite memberikan tanggapan positif, DK PBB akan melakukan pemungutan suara, di mana setidaknya sembilan dari lima belas anggota DK harus mendukung usulan tersebut tanpa ada anggota tetap yang menggunakan hak veto.

Jika usulan tersebut lolos di DK PBB, permohonan tersebut akan dirujuk ke Majelis Umum PBB.

Baca Juga: Pep Guardiola Menepis Kritik terhadap Erling Haaland, Tegaskan Sang Pemain Man City Berdampak Besar

Untuk disetujui, diperlukan dua pertiga suara mayoritas dari 193 anggota majelis PBB.

Sejak tahun 1974, Palestina telah berpartisipasi di PBB sebagai pengamat.***

Halaman:

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah