Tambah Lagi Vaksin Covid-19 di Indonesia, Terima Kasih Jepang, Australia , dan AS atas Hibahnya

1 Juli 2021, 22:31 WIB
Ilustrasi vaksin. Tiga negara yang memberikan vaksin kepada Indonesia secara gratis adalah Jepang, Australia, dan Amerika Serikat. /hakangerman/

SRAGEN UPDATE – Budi Gunawan Sadikin melalui keterangan pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden melalui aplikasi video daring bersama dengan Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mengenai tambahan vaksin yang merupakan hibah dari tiga negara.

Ketiga negara yang memberikan vaksin kepada Indonesia secara gratis adalah Jepang, Australia, dan Amerika Serikat.

Budi menyebutkan bahwa hibah vaksin diberikan oleh Jepang adalah vaksin yang dibuat AstraZeneca berjumlah 2,1 juta dosis vaksin Covid-19.

Baca Juga: Zydus Cadila, Produsen Obat India Mengajukan Izin Untuk Darurat vaksin Covid-19

“Itu hibah dan donasi dari Pemerintah Jepang dan ternyata bukan yang terakhir. Jadi mungkin akan ada yang lainnya,” ujarnya pada Kamis, 1 Juni 2021 pukul 15.00 WIB.

Selain donasi yang berasal dari Jepang, Budi juga menyampaikan informasi bahwa pemerintah Australia pun ikut menyumbangkan donasi untuk dibelikan vaksin Covid-19 yakni sebesar 77 juta Dolar Ausy atau sekitar Rp8,41 miliar Rupiah.

Pada saat itu Budi menjelaskan bahwa vaksin untuk dibelikan dari donasi uang Australia ini belum kita dapatkan, karena harus mencarinya lewat Covid-19 Vaccine Global Access (Covax).

Hal ini menjadi peluang besar ternyata Chief Executive Officer (CEO) Covax adalah warga dari Australia itu sendiri.

Baca Juga: 176 Tenaga Kesehatan dari Perwira Datang untuk Tambahan Nakes RSDC Wisma Atlet

Sehingga vaksin tersebut bisa dipercepat dan didapatkan mencapai 10 juta dosis vaksin dari Australia. Selanjutnya, Amerika Serikat pun turut andil besar dengan memberikan hibah vaksin yang bermerek Moderna.

“Ternyata kita juga mendapatkan hibah vaksin dari Amerika Serikat atas bantuan komunikasi oleh Pak Menko (Menko Maritim dan Investasi, Luhut B Panjaitan) yakni sebanyak 4 juta dosis Moderna yang akan kita dapatkan,” ungkapnya.

Sehingga Menteri Kesehatan telah memberikan informasi bahwa sejauh ini sudah ada 43 juta dosis vaksin Covid-19 yang dapat diberikan untuk proses vaksinasi sebanyak 30 juta orang.

Adapun Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menuturkan bahwa kita sudah mendapatkan vaksin dalam bentuk bulk (bahan baku) sebanyak 105 juta dosis setelah tiba 14 juta dosis.

Baca Juga: Anak-anak dan Remaja Siap Di Vaksin, Kemenkes Surat Edaran Vaksinasi Covid-19

Sehingga dari total 105 juta dosis bahan baku akan berubah seiring dengan proses tersebut maka akan menjadi 85 juta vaksin Sinovac yang diproduksi oleh Biofarma.

Oleh karena itu, semakin banyaknya simpanan vaksin untuk diberikan kepada masyarakat Indonesia, maka pemerintah akan terus berupaya sekuat tenaga untuk dapat meningkatkan pelayanan vaksinasi Covid-19.

“Apalagi kita sudah tembus dua kali suntikan di atas satu juta. Sehingga pada Sabtu, 26 Juni 2021 kita bisa mencapai 1,4 juta lebih dan pada Rabu, 30 Juni 2021 sudah mencapai satu juta lebih suntikan,” jelas Menteri Kesehatan. ***

 

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: Kemenkes ANTARA NEWS

Tags

Terkini

Terpopuler