Mengenal Perayaan Tumpek Krulut, Hari Valentine-nya Umat Hindu di Bali

18 Februari 2023, 17:01 WIB
Hari Tumpek Krulut, Pemkab Jembrana Lakukan Persembahyangan Bersama di Pura Jagatnatha /Ahmad Latief Fahrezi

SRAGEN UPDATE – Rahajeng Rahina Tumpek Krulut! Saniscara Kliwon Krulut atau Sabtu 18 Februari 2023, bertepatan dengan Tumpek Krulut.

Menurut tradisi Hindu di Bali, Tumpek Krulut berkaitan dengan taksu gamelan, sehingga disebut sebagai odalan gong.

Tumpek Krulut juga bisa disebut Tumpek Lulut. Dalam bahasa Bali, lulut memiliki arti jalinan atau rangkaian.

Taksu yang diturunkan di hari Tumpek Krulut diyakini mampu menumbuhkan rasa cinta kasih dan kebahagiaan yang menyertai.

Baca Juga: Usai Terpilih Jadi Ketum PSSI, Erick Thohir Lakukan Koordinasi dengan Para Suporter dan Aparat Keamanan

Dari sanalah Tumpek Krulut kerap disamakan atau disandingkan dengan hari kesayangan, bahkan disebut sebagai hari valentine-nya umat Hindu di Bali.

Tumpek Krulut dipopulerkan sebagai Rahina Tresna Asih yang memiliki arti Hari Kasih Sayang.

Umat Hindu di Bali memuja Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Iswara saat Tumpek Krulut.

Rahina Tumpek Krulut dapat dirayakan dengan persembahyangan di merajan masing-masing.

Tumpek Krulut Dirayakan dengan Aktivitas Sosial

Gubernur Bali, Wayan Koster, mengeluarkan instruksi mengenai perayaan Hari Suci Tumpek Krulut yang dapat dilakukan dengan berbagai aktivitas.

“Perayaan Rahina Tumpek Krulut secara sekala (duniawi) dilakukan dengan berbagai aktivitas sosial dan kemanusiaan, di antaranya kunjungan sosial ke panti asuhan, panti wreda, rumah tahanan, dan rumah sakit,” ujarnya di Denpasar, pada Jumat, 17 Februari 2023.

Wayan Koster pun menyebutkan, aktivitas sosial dapat dilakukan dengan donor darah, bantuan layanan kesehatan untuk masyarakat miskin, dan pertunjukan seni.

Instruksi mengenai perayaan Tumpek Krulut ini diturunkan Wayan Koster melalui Instruksi Gubernur Bali No. 02 Tahun 2023 tentang Perayaan Rahina Tumpek Krulut dengan Upacara Jana Kerthi.

Sasarannya ialah seluruh instansi vertikal di Bali, bupati/wali kota se-Bali, majelis desa adat, pimpinan lembaga pendidikan, hingga seluruh masyarakat Bali.***

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler