Beri Saran Soal Penanganan Covid-19, Siti Fadilah: Setiap Waktu Saya Memikirkan Bangsa ini

- 7 Agustus 2021, 14:16 WIB
Mantan Menkes Siti Fadilah Supari (kanan) berpose bersama Karni Ilyas (kiri).
Mantan Menkes Siti Fadilah Supari (kanan) berpose bersama Karni Ilyas (kiri). /Instagram.com/@presidenilc/

SRAGEN UPDATE- Dokter Siti Fadilah Supari, mantan Menteri Kesehatan pada tahun 2004 sampai 2009 itu, memberikan beberapa pendapatnya mengenai penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini.

Dirinya memberikan pendapat-pendapatnya dalam wawancara bersama wartawan senior, Karni Ilyas dalam kanal Youtube Karni Ilyas Club, pada 6 Agustus 2021.

Karni Ilyas sebagai pewawancara pun menanyakan kepada Siti Fadilah soal kesediaannya jika kembali diikutkan dalam program penangan pandemi saat ini.

"Banyak orang sekarang minta, Ibu itu untuk memimpin, satgas atau apalah, untuk melawan Covid-19 ini, dan minta Pak Jokowi supaya mengangkat Ibu sebagai panglimanya, saya ingin dengar dari Ibu bagaimana tentang usulan ini," tanyanya.

Baca Juga: Berhasil Mengatasi Wabah Flu Burung Dan Flu Babi, Jokowi Diminta Libatkan Siti Fadilah Untuk Tangani Pandemi

Siti Fadilah memberi tanggapan atas apa yang diucapkan Karni tersebut, ia mengatakan bahwa menjadi tim penanganan, baik diminta ataupun tidak diminta, ia tetap akan memikirkan mengenai bangsa Indonesia dalam menangani Covid-19.

"Mau diminta dan tidak diminta, setiap waktu saya memikirkan bangsa ini dalam menghadapi Covid-19, cuma saya didengarkan atau tidak, saya tidak tahu," kata Eks Menkes tersebut.

Siti Fadilah hanya berharap agar pemerintah mendengarkan saran dan pendapatnya dalam penanganan pandemi ini.

"Ya, mudah-mudahan tidak usah jadi ketua tim pun, para pemegang kebijakan tolong lihat Youtube yang ada saya bicara, saya tidak ada maksud apa-apa kecuali memberi asupan untuk menangani pandemi ini," ujarnya.

Selanjutnya, Karni Ilyas memberikan pertanyaan pada Siti mengenai apa saja hal-hal yang akan dilakukan, seandainya dirinya diikutsertakan ke dalam tim penanganan wabah Covid-19.

Baca Juga: Fakta-fakta Janggal Akidi Tio Terkait Sumbangan Rp2 Triliun Untuk Penanganan COVID-19 di Sumatera Selatan

Siti Fadilah pun menerangkan mengenai strateginya dalam menangani Covid-19 jika dirinya menjadi ketua penanganan pandemi.

Menurut Siti Fadilah, ia akan benar-benar meneliti mengenai masalah yang terjadi sebenarnya tentang penyebab pandemi yang tak kunjung usai ini.

"Saya sangat hormat kepada pemerintah yang telah berusaha, setengah matilah ceritanya, tetapi sebetulnya kalau saya lihat langkah-langkahnya itu menurut saya tidak mengidentifikasi masalah dengan tepat, jadi pemerintah tidak melihat masalahnya apa sih," papar Siti.

Siti juga menyampaikan pendapatnya soal penerapan PSBB, dan PPKM di Indonesia, yang menurutnya kurang tepat sasaran.

"Kalau tujuannya menghilangkan kerumunan, kalau tujuannya membatasai human to human contact, sudah dapat, karena kata Pak Luhut, Pak Luhut bisa menurunkan pergerakan itu sampai 40 persen, tapi Pak Luhut heran kenapa jumlah kasusnya masih tetap meningkat," katanya.

Baca Juga: Beri Harapan Untuk Penanganan Covid-19, Menag: Doa Adalah Senjata Ampuh Bagi Orang Beriman

Hal yang terpenting dari penanganan pandemi, menurut Siti Fadilah adalah memahami benar-benar, mengapa ledakan kasus bisa terjadi, selain kerumunan.

"Jadi harus berani meneliti, outbreak itu apa penyebabnya, sampai sekarang belum tahu, sekarang Pak Anies (Gubernur Jakarta) bilang DKI menurun, penyebabnya apa juga belum tahu," tambahnya.

Siti juga menyampaikan bahwa untuk penanganan pandemi tidak boleh menggunakan asumsi, harus benar-benar diteliti secara serius.

Baca Juga: Pemerintah Lakukan Produksi Laptop Merah Putih, Susi Pudjiastuti Minta Percepat Penanganan Covid-19

"Kita menyelesaikan masalah jangan pakai asumsi, kita harus meneliti dengan betul, data-data apa yang sudah kita punyai dari tahun 2020 sampai sekarang," katanya.***

 

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: YouTube Karni Ilyas Club


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah