Fenomena ABG SCBD Curi Perhatian Media Jepang, Akankah Jadi Harajuku Versi Indonesia?

- 16 Juli 2022, 18:05 WIB
Fenomena ABG SCBD Curi Perhatian Media Jepang, Akankah Jadi Harajuku Versi Indonesia?
Fenomena ABG SCBD Curi Perhatian Media Jepang, Akankah Jadi Harajuku Versi Indonesia? /Instagram/dinaslhkdki

SRAGEN UPDATE – Belakangan ini muncul fenomena remaja SCBD yang menjadi perhatian remaja dari berbagai daerah di Jabodetabek.

Tak hanya itu, fenomena ini juga menjadi perbincangan netizen di dunia maya sampai mendapat perhatian dari media Jepang.

SCBD sebenarnya merupakan singkatan dari Sudirman Central Business District yang merupakan area bisnis di daerah Jakarta Selatan.

Namun, SCBD yang viral merupakan aksi remaja akronim dari Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok.

Viralnya aksi ini bermula ketika viralnya video-video di media sosial seperti TikTok dan Instagram.

Video-video tersebut memperlihatkan tentang wawancara sampai aksi ‘nongkrong’ yang dilakukan remaja di kawasan Sudirman. Para remaja dari berbagai daerah akan berkumpul setiap sore di kawasan tersebut.

Baca Juga: Mau Bepergian Wajib Vaksin Booster? Simak Aturan Lengkapnya

Mereka berkumpul bersama teman dengan mengenakan mode pakaian yang bervariasi. Dengan bebas, para remaja di sana mengekspresikan gaya fashion mereka yang unik.

Dilansir dari akun Twitter Tokyo Fashion, @TokyoFashion,  membandingkan fenomena ini dengan fenomena Harajuku di Jepang.

Dimana anak-anak Jepang mengekspresikan kesenian jalanan dan mode busananya yang berwarna-warni.

“Thread keren tentang ribuan anak muda Indonesia yang berdandan dan membuat jalan-jalan di Jakarta Pusat menjadi hidup sebagai fashion catwalk, tidak seperti Harajuku di Jepang,” tulis akun @TokyoFahion menyebut fenomena SCBD seperti fashion catwalk.

“Semoga beberapa situs dan akun street snap Indonesia mendokumentasikan dan mendukung adegan tersebut,” lanjut cuitan dari akun tersebut.

Baca Juga: Sungai Cipeujeuh Garut Meluap hingga Akibatkan Banjir

Dalam thread tersebut disebutkan bahwa tren yang terjadi di SCBD tersebut sangat bagus untuk didokumentasikan dan dipublikasikan di media sosial.

Dengan memposting fenomena street fashion ini mungkin akan mendorong para remaja untuk bebas mengekspresikan gaya busana mereka.

Atau bahkan sampai menginspirasi dan mempromosikan tempat dan mode busana lokal.

“Untuk waktu yang lama, Instagram adalah tempat yang jelas untuk mendokumentasikan gaya jalanan, hari ini TikTok sangat populer di kalangan anak-anak Harajuku,” tulis @TokyoFashion.

Akun tersebut juga mengungkapkan bahwa Harajuku yang dulu tidak terlalu menghargai anak-anak yang mengenakan mode busana yang ekstrem. 

Baca Juga: Ketahuilah! 5 Beasiswa Studi Luar Negeri Tanpa Batasan Usia

Namun, Harajuku sekarang telah diterima oleh masyarakat dan hidup berdampingan. Ini karena kegiatan di sana tidak membahayakan dan mengganggu serta ada kehadiran dari Polisi Harajuku.

Harajuku semakin berkembang dengan kehadiran mahasiswa dari perguruan tinggi fashion dan kecantikan Tokyo.

Kehadiran para mahasiswa ini selain membantu kepopuleran street fashion juga sebagai legitimasi dengan beberapa orang yang lebih tua.

Harajuku bahkan membantu bisnis lokal lebih dikenal karena anak-anak Harajuku sering menghabiskan uang di toko-toko lokal Harajuku.

Ini mungkin dapat ditiru dan diterapkan di Indonesia, mengingat kepopuleran dan peluangnya.***

 

Editor: Arina Nihayati

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah