“Jika kita baca pelan-pelan karya-karya para sastrawan, kita akan menemukan ada banyak jejak pesan dakwah di sana.
Puisi-puisi D.Zawawi Imron, Emha Ainun Nadjib, dan puisi-puisi Gus Mus sepenuhnya adalah dakwah,” ungkapnya.
Mengutip salah satu hadis, yang diriwayatkan oleh sahabat nabi bernama Al Barra’ bin Azib radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi Muhammad SAW pernah meminta Hassan bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu agar merangkai syairnya.
Tujuan Nabi Muhammad SAW meminta demikian adalah untuk menumbangakan kepongahan para penyaki musyik yang pada saat itu giat melecehkan dan menghina Allah beserta Rasul-Nya.
Baca Juga: Seluruh Daerah Indonesia Berada di Level 1 pada Perpanjangan PPKM, Berlaku Mulai Hari Ini
“Menurut saya, ini juga doa bagi semua penyair Muslim, semua sastrawan Muslim, semua seniman Muslim, dan budayawan Muslim yang menulis dan menciptakan karyanya untuk membela Allah dan rasul-Nya, untuk membela kebajikan dan kebenaran,” imbuh Ma'ruf Amin.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden Republik Indonesia tersebut juga menyebut bahwa banyak seniman yang sejatinya adalah seorang dai atau memiliki fitrah sebagai penyeru kebaikan.
Dalam acara ini, hadir pula Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Wakil menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, serta Ketua MUI Bidang Seni Budaya dan Peradaban islam Jeje Zainuddin M.A.***