Cara yang dilakukan pemerintah adalah dengan membeli produksi vaksin dalam negeri untuk kebutuhan tahun depan.
BUMN Farmasi PT Bio Farma (Persero) siap memproduksi 20 juta dosis vaksin Indovac, untuk tahap awal.
Jumlah tersebut dapat dinaikkan menjadi 40 juta dosis per tahun pada 2023 dengan penambahan fasilitas produksi.
Selanjutnya, kapasitas produksi bisa dinaikkan lagi menjadi 100 juta dosis per tahun pada 2024, tergantung pada kebutuhan dan permintaan.
Sementara itu, Biotis memiliki kapasitas produksi downstream hingga 20 juta dosis per bulan. Namun, khusus pada tahap awal, akan ditingkatkan hingga 5 juta dosis per bulan.
Baca Juga: 5 Efek Samping Serius dari Konsumsi Bawang Putih yang Berlebihan, Tidak Selamanya Menyehatkan Tubuh
Dari ketiga perusahaan farmasi nasional itu, saat ini baru IndoVac dan AWcorna yang telah memperoleh Izin Penggunaan Darurat (EUA) dari BPOM RI.
Sementara InaVac telah memasuki uji klinis fase akhir yang diperkirakan rampung Oktober 2022.***