SRAGEN UPDATE – Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali, Lusia Dyah Sucianti, mengatakan ikan keramba milik petani di Waduk Kedung Ombo (WKO) Desa Wanoharjo, Kecamatan Kemusu, Provinsi Jawa Tengah mengalami kematian massal.
Jumlah ikan yang mati tersebut mencapai ribuan, bahkan setiap harinya selalu bertambah.
“Akibat kejadian ikan mati massal itu, kerugian ditaksir lebih dari Rp6 miliar,” kata Lusia.
Berdasarkan data pada hari ini, Selasa 3 Januari 2023, ikan keramba yang mati sudah sebanyak 200 ton milik 37 petani keramba di daerah itu.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik The Glory, Salah Satunya Mengangkat Isu Bullying
Pihak Disnakkan berharap kematian massal ikan tidak akan terjadi lagi. Pihak mereka juga sudah mengambil sampel air di WKO untuk diteliti agar dapat diketahui kandungannya.
Selain itu mereka juga mengevakuasi ikan yang masih hidup ke keramba lain yang aman, serta mengurangi populasi ikan di setiap keramba.
“Ikan yang masih hidup dievakuasi, dipindahkan ke keramba yang aman, yang sirkulasinya masih bagus dan populasinya dikurangi,” ujarnya.
Sebelum memindahkan ikan yang masih hidup, keramba-keramba yang akan dipakai dibersihkan terlebih dahulu agar dapat menjadi lokasi sementara evakuasi ikan.
Hal itu dilakukan karena para petani ikan keramba belum menyediakan tempat khusus.