Dan magma Merapi ini masuk ke tengah-tengah tipe magma, tidak terlalu kental dan tidak terlalu cair.
Setiap gunung berapi pasti memiliki kubah lava, untuk Merapi saat ini telah memiliki dua kubah lava.
Kubah lava yang terkena tekanan dari bawah dan terjadi erupsi eksplosif, akan menghasilkan awan panas.
Lalu awan panas ini turun ke bawah dalam bentuk campuran material, seperti batu, abu, pasir, gas panas, serta memiliki kecepatan yang sampai ratusan kilometer per jam.
Baca Juga: Penyelidikan Terbaru Aktor Yoo Ah In Positif Ganja atas Penggunaan Propofol
Biasanya awan panas inilah yang sering menimbulkan korban saat erupsi terjadi.
Walaupun Merapi menyimpan banyak bahaya di dalamnya, namun Merapi ini sudah menjadi icon dari Yogya.
Dan masyarakat sekitarnya mencoba untuk bersahabat karena sumber daya yang dihasilkan saat erupsi terjadi bisa menghasilkan kesuburan, serta materialnya bisa menjadi ladang rezeki untuk kehidupan.