Penelitian Tentang Gletser Es Puncak Jaya Wijaya
Ilmuwan dari Ohio State University dan BMKG telah memperkirakan bahwa gletser es Puncak Jaya Wijaya itu telah ada kurang lebih 5.000 tahun lamanya.
Kemudian seorang ahli klimatologi yakni Donaldi Sukma Permana, telah memimpin studi tentang dampak perubahan iklim terhadap gletser Puncak Jaya Wijaya.
Hasil penelitiannya menyatakan bahwa gletser es telah menipis sekitar 2,5 meter pertahunnya, terhitung sejak tahun 2016 hingga 2022.
Pakar Manajemen Resiko Iklim, Adaptasi & Mitigasi Perubahan Iklim dari Institut Pertanian Bogor, Rizaldy Boer, menyebutkan dampak dari cairnya gletser es di Puncak Jaya Wijaya.
Dilansir dari benarnews.org, Rizaldy mengatakan ancaman dari cairnya gletser es akan membahayakan flora dan fauna di sekitarnya.
“Spesies tertentu bisa punah. Yang terakhir, sejak pencairan es semakin parah dalam 10 tahun terakhir, sudah ada jenis katak yang punah,” tutur Rizaldy.
Pencairan gletser es di Puncak Jaya Wijaya memang sudah lama terjadi, faktor El Nino menjadi salah satu faktor alam yang mempercepat cairnya gletser es.***