Network
SRAGEN UPDATE - Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) atau MUI Provinsi Aceh mengimbau semua pihak untuk tidak memprovokasi masyarakat terkait Muslim Rohingya di Aceh.
MPU mengatakan untuk tidak memprovokasi masyarakat untuk menolak pendaratan imigran Muslim Rohingya yang masuk ke tanah Rencong itu.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali, di Banda Aceh pada hari Senin, 20 November 2023.
“Kita minta semua pihak tidak memprovokasi masyarakat untuk menolak (pengungsi Rohingya),” kata Faisal seperti yang SragenUpdate.com kutip dari ANTARA.
Faisal mengatakan hal tersebut karena menilai bahwa pihaknya memiliki kewajiban moral untuk menerima Rohingya namun saat ini menurutnya terdapat pihak-pihak yang memprovokasi agar tidak menerima muslim Rohingya.
“Cuma permasalahannya ada pihak yang memprovokasi masyarakat. Jadi masyarakat tidak masalah apapun,” ujar Ketua PWNU Aceh itu.
Faisal melanjutkan dengan mengatakan agar pemerintah pusat memberikan keseriusan dan perhatian terhadap Muslim Rohingya yang di mana kasus ini telah berulang terjadi.
“Pemerintah pusat perlu memberikan perhatian, solusi atau membantu Pemerintah Aceh, jangan sebaliknya membiarkan pengungsi Rohingya begitu saja. Jangan tutup mata terhadap permasalahan Rohingya yang terdampar di Aceh,” lanjut Faisal.
Faisal menginginkan agar masyarakat menerima para pengungsi terlebih dahulu.
Baca Juga: Drama Perfect Marriage Revenge, Castaway Diva dan Korea-Khitan War Berhasil Raih Rating Tinggi
“Terima dulu mereka dengan baik, permasalahan setelah itu bisa dibicarakan kembali,” tutup Faisal.
Pada waktu seminggu ini Aceh didatangi oleh limagelombamg pengungsi Muslim Rohingya, yakni tiga kapal di wilayah Kabupaten Pidie, satu kapal di Bireuen, dan satu kapal di Aceh Timur.
Pada tanggal 16 November 2023 gelombang terakhir datang dengan jumlah 249 imigran di wilayah Jangka Bireuen namun ditolak dan membuat mereka pindah ke wilayah pesisir Aceh Utara namun ditolak juga setelah diberikan makan dan pakaian.
Pada tanggal 19 November 2023 para pengungsi tersebut secara diam-diam pukul 02.00 WIB mendarat di tempat pendaratan ikan (TPI) Lapang Barat Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen.***
