Network
SRAGEN UPDATE - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menilai bahwa pembuatan titik air merupakan bukti keberpihakan Prabowo pada hak dasar manusia.
Pembuatan titik air mungkin tidak terdengar canggih tapi hal tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat terlebih yang kekurangan air.
Hal tersebut diungkapkan oleh tim TKN Prabowo-Gibran, Budi Satrio Djiwandono pada hari Selasa.
Baca Juga: Usaha Pejuang Hamas Tahan Zionis Israel agar Tak Masuk ke Kamp Pengungsi
“Ini menjadi bukti konkret keberpihakan Prabowo atas dasar kebutuhan manusia. Tidak perlu program yang terdengar canggih atau luar biasa, tapi ternyata tidak menjawab kebutuhan dasar masyarakat,” ungkap Budi seperti yang SragenUpdate kutip dari ANTARA.
Budi mengungkapkan bahwa akses air bersih merupakan isu penting untuk masyarakat yang kesulitan air bersih dan tidak mungkin bertahan hidup tanpa air.
“Isu ini penting. Di wilayah yang tercukupi air bersih, isu ini seolah tidak penting. Tapi di wilayah yang susah air, ini adalah kebutuhan hidup dasar manusia tidak mungkin bisa bertahan hidup tanpa air,” ungkap Budi.
Budi menambahkan bahwa program dari pasangan Prabowo-Gibran adalah menjadikan Indonesia negara yang maju.
Indonesia sebagai negara yang maju bisa terwujud di antaranya dengan kebutuhan gizi yang terpenuhi dan penyediaan air bersih.
Baca Juga: MPU Imbau Semua Pihak untuk Tidak Memprovokasi Masyarakat Terkait Muslim Rohingya di Aceh
“Pak Prabowo selalu berkata, tidak mungkin Indonesia maju kalau anak-anak tidak cukup gizi. Itulah kenapa kita programkan makan gratis. Tidak mungkin Indonesia maju kalau air bersih saja tidak ada. Itulah kenapa kita perbanyak titik air,” tambahnya.
Program pembuatan titik air juga dinilai Budi sebagai program yang memperlihatkan bahwa Prabowo-Gibran melihat masalah dari akarnya.
“Ini menjadi bukti bahwa Prabowo-Gibran bahkan bertekad menyelesaikan masalah dari hulu nya, tidak dari hilir,” tutup Budi.
Pada tanggal 19 November 2023, Prabowo telah meresmikan 15 titik air bersih di enam wilayah di Jawa Barat dan Banten yang peresmiannya dipusatkan di desa Pamubulan.
15 titik bantuan tersebut dengan 10 titik berada di Jawa Barat dengan empat desa di Kabupaten Kuningan, yaitu Desa Ciwaru, Desa Sukaharja, Desa Cipedes, dan Desa Cirukem.
Selanjutnya, ada Desa Rancabungur, Desa Cimulang, Desa Sukasirna, Desa Purabaya Kuta, Desa Purabaya Pasir Astana, dan Desa Citamiang.
10 titik air bersih tersebut mampu menjangkau 1.835 kepada keluarga di Jawa Barat, sementara di Banten bantuan air bersih dari Kementerian Pertahanan dan Universitas Pertahanan telah menjangkau 462 kepala keluarga.
Bantuan tersebut dengan lima titik yaitu Desa Pete RT 01, Desa Pete RT 02, Desa Rancabuaya, Desa Bojen, dan Desa Pamubulan.***
