Kesiapan Energi Indonesia untuk Pemilu 2024: BPH Migas Pantau Pasokan BBM dan LPG

- 13 Januari 2024, 18:22 WIB
Kesiapan Energi Indonesia untuk Pemilu 2024: BPH Migas Pantau Pasokan BBM dan LPG
Kesiapan Energi Indonesia untuk Pemilu 2024: BPH Migas Pantau Pasokan BBM dan LPG /Foto: ANTARA/Humas BPH Migas/

SRAGEN UPDATE - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) telah memastikan keamanan pasokan energi seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) menjelang pemilihan umum pada 14 Februari 2024.

Dalam upaya tersebut, Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, beserta Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi, melaksanakan kunjungan kerja ke Fuel Terminal (FT) Bandung Grup Padalarang di Jawa Barat pada Jumat (12/1/2024).

Menurut rilis BPH Migas yang dikutip di Jakarta pada Sabtu, kunjungan kerja ini bertujuan untuk memantau ketersediaan pasokan energi seiring dengan mendekatnya bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

"Kami memastikan bahwa stok yang tersedia cukup aman, dan kami juga mengingatkan kepada rekan-rekan di fuel terminal agar memperhatikan armada pengangkutan yang mungkin perlu ditambah, mengingat terminal ini beroperasi 24 jam untuk distribusi BBM,” kata Erika.

Selain fokus pada distribusi BBM, Erika juga mengunjungi pangkalan agen LPG 3 kg untuk memastikan bahwa pembelian LPG 3 kg dengan menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) berjalan lancar tanpa kendala dalam proses penjualan/pembelian.

Baca Juga: Kontroversi Gol di Turf Moor: Luton Town Raih Hasil Imbang 1-1 dengan Burnley dalam Pertandingan yang Memanas

Sementara itu, ketika Iwan Prasetya Adhi melakukan pemantauan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.405.05, ia mengimbau agar penggunaan QR code oleh masyarakat dijaga dengan baik untuk menghindari kendala saat melakukan pembelian BBM.

"Kami melihat bahwa layanan di SPBU berjalan lancar tanpa masalah. Namun, kami menemui sedikit kendala pada alat pemindai yang membuat QR code tidak terbaca di perangkat EDC, sehingga pembeli diminta untuk menunggu selama 10 menit," tambahnya.

Iwan juga berinteraksi dengan masyarakat yang sedang mengisi BBM jenis minyak solar dan mengingatkan mereka untuk menjaga QR code dengan baik, mengingat potensi penggunaan oleh pihak lain dan untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan.

Selain itu, Iwan berharap agar PT Pertamina (Persero) dapat melakukan pengembangan lebih lanjut terhadap sistem aplikasi tersebut.

Halaman:

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x