Network
SRAGEN UPDATE - Calon Presiden RI, Anies Baswedan, menegaskan komitmennya yang serius terhadap upaya perlindungan perempuan dalam acara ‘Desak Anies’ di Jakarta baru-baru ini.
Dalam pernyataannya, Anies Baswedan menyampaikan keinginannya agar negara memberikan upaya perlindungan yang lebih baik kepada perempuan.
Anies Baswedan menyoroti isu kompleks terkait perlindungan perempuan, menggambarkannya sebagai puncak gunung es.
Meskipun beberapa masalah terlihat di permukaan, banyak permasalahan yang belum terungkap sepenuhnya.
Dalam konteks ini, Anies Baswedan merujuk pada data dari lembaga bantuan hukum yang menunjukkan bahwa dari 200 perempuan yang mengalami kekerasan, hanya empat di antaranya yang melapor.
Baca Juga: 10 Drama Korea Inspiratif dan Penuh Motivasi untuk Menuju Perubahan yang Lebih Baik di 2024
Kendala dalam pelaporan kasus kekerasan terhadap perempuan menjadi perhatian serius.
Negara, menurut Anies Baswedan, perlu hadir dengan program-program yang komprehensif untuk melindungi perempuan.
Upaya ini harus mencakup pencegahan, respons cepat terhadap kejadian, penanganan kasus yang efektif, hingga rehabilitasi bagi korban.
Anies Baswedan menekankan pentingnya menciptakan lingkungan di mana perempuan merasa dilindungi dan didukung, bukan disalahkan ketika mengalami masalah.
"Intinya adalah kami ingin ada keseriusan di bidang ini supaya semua perempuan merasakan perlindungan. Ketika ada masalah, tidak justru disalahkan, justru dilindungi, itu prinsipnya," ungkap Anies yang dikutip oleh SragenUpdate.com dari Antara News pada Jumat, 19 Januari 2024.
Dalam konteks Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga pasangan calon peserta, termasuk di antaranya adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1.
Masa kampanye berlangsung dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan masa tenang pada 11-13 Februari 2024.
Baca Juga: cignature akan Tetap Debut dengan Enam Orang Anggota Setelah Debut Belle Bersama UNIS
Pemungutan suara Pemilu 2024 dijadwalkan serentak pada 14 Februari 2024.
Fokus Anies Baswedan pada isu perlindungan perempuan mencerminkan keseriusannya dalam menghadapi tantangan sosial.
Dalam konteks Pemilu 2024, kehadiran pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai salah satu peserta menunjukkan bahwa isu perlindungan perempuan menjadi salah satu fokus utama agenda politik.
Dengan demikian, langkah-langkah konkret tersebut dan kebijakan yang diusung oleh Anies Baswedan dapat menjadi pertimbangan masyarakat dalam menentukan pilihan politik mereka.
Dengan merinci data dan masalah yang dihadapi, Anies Baswedan tidak hanya menyuarakan keprihatinannya, tetapi juga mengajak untuk bersama-sama menciptakan solusi yang nyata.
Dalam konteks pemilihan pemimpin, keseriusan dan kesadaran akan isu sosial seperti perlindungan perempuan menjadi faktor penentu dalam mendukung dan memilih seorang pemimpin yang mampu menghadapi serta menyelesaikan permasalahan kompleks dalam masyarakat.***
