Network
SRAGEN UPDATE - AMIN, pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1, yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, menyampaikan komitmen mereka untuk melakukan perbaikan dalam tata niaga pangan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan para petani.
Pernyataan ini disampaikan saat mereka menghadiri Rapat Akbar di Lapangan Pendawa Seimbang, Tegal, Jawa Tengah, belum lama ini.
Anies, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, menegaskan komitmennya untuk memperbaiki sistem tata niaga pangan.
Upaya ini diharapkan dapat memberikan kesejahteraan kepada para petani dan menjaga stabilitas harga pangan.
"Apalagi Tegal merupakan kawasan rural dengan penduduk yang bermata pencaharian nelayan dan petani," ungkap Anies, menjelaskan kondisi daerah tersebut.
Baca Juga: Mikel Arteta Tetap Setia: Alasan Mengapa Manajer Arsenal Tolak Pindah ke Barcelona
Anies menyampaikan keprihatinannya terkait disparitas harga antara gabah yang murah dan beras yang mahal, yang tidak sesuai dengan keuntungan yang diterima petani.
Anies menyuarakan kebutuhan untuk melakukan perubahan dalam tata niaga pangan, dengan mengatasi permasalahan seperti mafia dan tengkulak penimbun.
"Terus hilangnya ke mana? Gabahnya murah tapi berasnya mahal, ya ada mafia, ada tengkulak penimbun apakah mereka boleh dibiarkan? Apakah itu boleh diteruskan?” tanya Anies, yang dijawab oleh masyarakat Tegal dengan seruan bersama untuk melakukan perubahan.
Gus Imin, atau Muhaimin Iskandar, juga menyoroti pentingnya perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian.
