Network
Awan panas, guguran lava, dan lahar juga perlu diwaspadai di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama di sejumlah sungai seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada anak sungai dari Besuk Kobokan.
Pada 1 Februari 2024, Gunung Semeru tercatat mengalami 79 kali gempa letusan dengan amplitudo 10 sampai 23 milimeter dan lama gempa 55 sampai 181 detik.
Selain itu, terjadi juga 10 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 12 milimeter dan lama gempa 40 hingga 62 detik, serta gempa getaran banjir dengan amplitudo 7 milimeter dan lama gempa 1.800 detik.
Gunung Semeru telah menjadi gunung api paling aktif erupsi di Indonesia sepanjang tahun 2023, dengan jumlah erupsi mencapai 29.131 kali.
Baca Juga: Mahfud MD Undurkan Diri, Presiden Jokowi Konfirmasi Rencana Pertemuan Kamis Sore 1 Februari 2024
Aktivitas Gunung Semeru terus dipantau secara visual dan instrumental dari dua pos pengamatan gunung api yang terletak di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, dan Desa Argosuko, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Semeru berada pada level III atau siaga, yang telah berlangsung sejak 16 Desember 2021.***
