SRAGEN UPDATE — Gunung Semeru, gunung api tertinggi di Pulau Jawa yang terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, kembali mengalami letusan pada Jumat, 2 Febryari 2024 pagi.
Letusan Gunung Semeru melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 600 meter di atas puncak gunung, dengan arah angin membawa abu tersebut ke arah utara.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, menyampaikan bahwa letusan terjadi pukul 05.59 WIB dengan intensitas abu vulkanik berwarna putih yang sedang, mengarah ke utara.
Baca Juga: Mahfud MD Nilai Presiden Joko Widodo Bisa Jaga Solidaritas Kabinet Meski Dirinya Mengundurkan Diri
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) segera mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan menghindari aktivitas di sekitar Gunung Semeru.
PVMBG menyarankan agar tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terkena dampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu.