Profesor Slamet Rosyadi: Capres Menahan Diri untuk Hindari Blunder dalam Debat Terakhir

- 5 Februari 2024, 22:09 WIB
Profesor Slamet Rosyadi: Capres Menahan Diri untuk Hindari Blunder dalam Debat Terakhir
Profesor Slamet Rosyadi: Capres Menahan Diri untuk Hindari Blunder dalam Debat Terakhir /Tangkap layar/Instagram @kpu.ri

SRAGEN UPDATE — Profesor dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Profesor Slamet Rosyadi, memberikan penilaian bahwa ketiga calon presiden (capres) terlihat menahan diri dalam Debat Kelima Capres Pemilu 2025 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada Minggu 4 Februari 2024.

Profesor Slamet Rosyadi mengungkapkan, “Debat terakhir kemarin tidak seramai debat-debat sebelumnya. Semua capres terlihat menahan diri supaya tidak mengakibatkan blunder.”

Menurut Profesor Slamet Rosyadi, debat terakhir dalam Pemilu 2024 memiliki signifikansi yang besar karena akan mempengaruhi sikap, terutama bagi para pemilih yang belum menentukan pilihan atau swing voters.

Dalam konteks tersebut, para capres di debat terakhir terlihat sangat memperhatikan sikap dan tutur kata mereka saat menyampaikan program-program, agar dapat dikenali oleh pemilih.

Baca Juga: Berkolaborasi dengan CHUANG ASIA, Infinix Hadirkan HOT 40 SERIES, Ini Kelebihannya

“Tentu ada yang dengan berbagai strategi, ada yang memberikan solusi, penjelasan lengkap, tetapi intinya memang para kontestan ini mencoba untuk mengomunikasikan program-program kerja unggulannya kepada para pemilih,” tambahnya.

Profesor Slamet Rosyadi menekankan bahwa pemilih tradisional sudah menentukan pilihan mereka, sehingga debat tersebut tidak akan terlalu berpengaruh pada kelompok ini.

Namun, debat tersebut lebih berfokus pada pemilih yang belum memutuskan pilihan mereka, sehingga mereka dapat memperoleh informasi yang cukup tentang kandidat yang dianggap paling mumpuni.

Meskipun demikian, Profesor Slamet Rosyadi mengakui bahwa dalam debat terakhir terdapat beberapa hal yang kurang dikuasai oleh para capres.

“Dalam hal teknologi informasi, ketiga capres terlihat kurang menguasai dan agak gagap. Mereka terlihat kesulitan menjelaskan isu-isu teknologi informasi yang dapat dimengerti oleh masyarakat luas,” ungkap Profesor Slamet Rosyadi.

Halaman:

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah