Kritik & Respons terhadap Film Dokumenter Dirty Vote: Dinamika Politik & Persepsi Publik terhadap Pemilu 2024

- 12 Februari 2024, 21:43 WIB
Kritik & Respons terhadap Film Dokumenter Dirty Vote: Dinamika Politik & Persepsi Publik terhadap Pemilu 2024
Kritik & Respons terhadap Film Dokumenter Dirty Vote: Dinamika Politik & Persepsi Publik terhadap Pemilu 2024 /

Dia juga menjelaskan bahwa film tersebut diproduksi dalam waktu dua minggu dengan melibatkan 20 lembaga, termasuk Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Indonesia Corruption Watch, dan lainnya.

Setelah tayang sejak Minggu siang kemarin, film dokumenter ‘Dirty Vote’ memiliki jumlah penonton mencapai 3,2 juta akun dan jumlah suka mencapai 214 ribu pengguna YouTube dalam waktu lima jam setelah dirilis.

Baca Juga: BOYNEXTDOOR Berbagi Perasaannya Bekerja dengan Zico: Ia 'Menakutkan', Namun, 'Sangat Keren’

Di samping itu, Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin, berpendapat bahwa film dokumenter ‘Dirty Vote’ merupakan bagian dari dinamika politik yang tengah berlangsung di Indonesia.

Menurut Wapres Ma'ruf, film tersebut mencerminkan dinamika politik di negara ini.

Dia menyatakan bahwa pemerintah akan memperhatikan pendapat yang disampaikan dalam film tersebut, terutama jika film itu mengkritik pemerintah.

Wapres Ma'ruf menganggap penting untuk merespons berbagai suara dan aspirasi terkait Pemilu 2024, termasuk yang disampaikan melalui film dokumenter tersebut.

Ia menekankan bahwa yang terutama adalah agar Pemilu berjalan dengan lancar dan tanpa terjadi perpecahan di masyarakat.

Ia menyarankan agar Pemilu tidak menjadi sumber konflik, melainkan harus menjadi ajang untuk memperbaiki keadaan dan menambah kebaikan.

Wapres Ma'ruf juga mengajak semua pihak terkait, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), untuk menjaga agar Pemilu berlangsung dengan baik, jujur, dan adil.

Halaman:

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x