Update Terbaru: Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dan Rekomendasi PVMBG untuk Masyarakat

- 13 Februari 2024, 22:18 WIB
Update Terbaru: Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dan Rekomendasi PVMBG untuk Masyarakat
Update Terbaru: Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dan Rekomendasi PVMBG untuk Masyarakat /PVMBG /Oke Tebo

SRAGEN UPDATE - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sarankan agar masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk mengurangi aktivitas meskipun status gunung masih pada Level III atau Siaga.

Hal ini disampaikan oleh Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, dalam pernyataan resmi yang diterima di Kupang pada malam Selasa.

PVMBG mengubah rekomendasinya untuk masyarakat dan pengunjung agar tidak melakukan aktivitas di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki, dengan menetapkan radius tiga kilometer (km) dari pusat erupsi serta sektor 4 km di arah utara-timur laut dan 5 km di sektor timur laut.

Sebelumnya, rekomendasi ini berada pada radius 4 km dari pusat erupsi dan sektor 5 km di arah utara-timur laut serta 6 km di sektor timur laut.

Pengurangan jarak ini berdasarkan analisis menyeluruh dari pemantauan visual dan instrumental yang dilakukan oleh petugas Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki.

Baca Juga: Kisah Tragedi di Gaza: Pemimpin Dunia Hanya Diam Saat Pembantaian Terus Berlanjut

Selama periode 8-13 Februari 2023, aktivitas vulkanik gunung tersebut masih mengalami fluktuasi.

Guguran lava masih berlangsung dengan jarak maksimum luncur satu kilometer dari titik erupsi, tetapi tidak ada perubahan signifikan dalam jarak atau arah guguran sejak 25 Januari 2024.

Aliran lava ke arah timur laut juga tidak menunjukkan pergerakan yang mencolok dan tetap berada sekitar 4,1 km dari pusat erupsi.

Hendra menjelaskan bahwa gempa-gempa yang terjadi pada periode tersebut didominasi oleh gempa permukaan, menunjukkan bahwa magma telah mencapai permukaan.

Meskipun masih terjadi gempa vulkanik dalam, namun suplai magma sedikit berkurang dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Tidak ada lagi catatan tentang tremor dan gempa hembusan, serta data RSAM menunjukkan penurunan aktivitas.

Pertumbuhan kubah lava di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki melambat, menandakan penurunan suplai magma, menurut Hendra.

Baca Juga: Indonesia Kutuk Tegas Serangan Udara Israel di Rafah, Desak Tindakan PBB Segera Dilakukan

Gunung Lewotobi terdiri dari dua puncak yang disebut Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.

Gunung Lewotobi Laki-laki memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan terakhir meletus pada tanggal 12 Oktober 2002.

Pada tanggal 17 Desember 2023, PVMBG meningkatkan status Gunung Lewotobi dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada).

Kemudian, pada tanggal 23 Desember 2023 pukul 07.14 WITA, gunung tersebut meletus dengan ketinggian kolom abu mencapai 1.000 hingga 1.500 meter di atas puncak.

Pada tanggal 1 Januari 2024 pukul 04.00 WITA, PVMBG kembali meningkatkan status Gunung Lewotobi menjadi Level III (Siaga) karena terjadi peningkatan aktivitas visual dan kegempaan yang tercatat.

Selanjutnya, pada tanggal 9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA, status gunung naik menjadi Level IV (Awas), namun kemudian diturunkan kembali menjadi Level III (Siaga) pada tanggal 29 Januari 2024 pukul 12.00 WITA.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x