Apa itu Tahun Kabisat 29 Februari? Berikut Sejarah dan Cara Menghitung Tahun Kabisat

- 28 Februari 2024, 23:16 WIB
Apa itu Tahun Kabisat 29 Februari? Berikut Sejarah dan Cara Menghitung Tahun Kabisat
Apa itu Tahun Kabisat 29 Februari? Berikut Sejarah dan Cara Menghitung Tahun Kabisat /

SRAGEN UPDATE - Tahun kabisat, atau leap year, adalah tahun dalam kalender Gregorius yang memiliki 366 hari, bukan 365 hari seperti tahun biasa.

Konsep tahun kabisat diperlukan untuk menyesuaikan penanggalan dengan tahun matahari yang sebenarnya hampir 365,25 hari.

Hal ini dilakukan dengan menambahkan satu hari ekstra setiap empat tahun sekali.

Tahun kabisat memiliki bulan Februari dengan 29 hari, bukan 28 hari seperti biasanya.

Baca Juga: BNNP DKI Sebut Jakarta sebagai Salah Satu Pasar Utama Ganja yang Sasaran Pengedarannya Anak Muda

Sejarah dan Pentingnya Tahun Kabisat

Tahun kabisat pertama kali ditemukan oleh astronom Romawi bernama Sosigenes Alexandria pada masa pemerintahan Julius Caesar.

Sebelum adanya konsep tahun kabisat, masyarakat sudah mengenal tentang bulan kabisat.

Penambahan satu hari ekstra setiap empat tahun ini penting untuk menjaga agar kalender kita tetap sinkron dengan peredaran Bumi mengelilingi Matahari.

Dengan adanya tahun kabisat, penanggalan kita dapat tetap akurat dan sesuai dengan peredaran Bumi di sekitar Matahari.

Fenomena ini tidak hanya terjadi di Bumi tetapi juga pada planet lain dalam tata surya karena orbit planet mengelilingi Matahari dan rotasi pada porosnya tidak sempurna.

Berikut cara menghitung tahun kabisat:

Baca Juga: Menlu RI Tekankan Pentingnya Gencatan Senjata dan Desak Pengiriman Senjata ke Israel Berhenti

Untuk menghitung tahun kabisat, terdapat aturan sederhana yang harus diikuti sebagai berikut;

1. Tahun habis dibagi empat (misalnya tahun 2020) merupakan tahun kabisat.

2. Namun, ada pengecualian untuk tahun abad seperti 1900. Tahun abad hanya dianggap sebagai tahun kabisat jika habis dibagi 400.

3. Jadi, tahun seperti 1700, 1800, 1900, dan 2100 bukanlah tahun kabisat, sementara tahun 1600 dan 2000 adalah tahun kabisat.

4. NASA juga melakukan perhitungan dengan mengurangkan enam jam atau seperempat hari dari beberapa tahun tertentu untuk menentukan tahun kabisat.

Dengan pemahaman yang baik tentang konsep dan perhitungan tahun kabisat, kita dapat lebih menghargai kompleksitas penanggalan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari serta menjaga ketepatan waktu dalam berbagai aspek kehidupan kita.***

 

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah