Publikasi Jurnal Indonesia, Kemendikbud: Publikasi Indonesia Meski Banyak Tapi Abal-Abal

- 29 Februari 2024, 21:50 WIB
Publikasi Jurnal Indonesia, Kemendikbud: Publikasi Indonesia Meski Banyak Tapi Abal-Abal
Publikasi Jurnal Indonesia, Kemendikbud: Publikasi Indonesia Meski Banyak Tapi Abal-Abal /ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah

SRAGEN UPDATE - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berbicara mengenai publikasi jurnal Indonesia.

Kemendikbudristek mengakui bahwa publikasi jurnal Indonesia sangat banyak.

Akan tetapi, meskipun banyak mayoritas jurnal tersebut masih abal-abal atau tidak berkualitas.

Hal tersebut disampaikan oleh Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam.

“Beberapa kali kita mendapatkan unggahan di media sosial yang mem-bully kita semua karena publikasi Indonesia meski banyak tapi abal-abal. Jurnalnya tidak jelas, jurnal predator,” kita Nizam seperti yang SragenUpdate.com kutip dari ANTARA.

Baca Juga: Presiden Palestina Abbas Kecam Rencana Netanyahu di Jalur Gaza Pascaperang, dan Desak Intervensi Internasional

Nizam mengatakan bahwa jumlah publikasi Indonesia yang diedarkan oleh perguruan tinggi melejit.

Jumlahnya sangat luar biasa dibandingkan negara-negara lain terutama di Asia.

Akan tetapi, kualitas dari jurnal tersebut kurang baik dan banyak yang tidak memenuhi standar.

Nizam mengatakan bahwa penelitian merupakan salah satu hal penting dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Penelitian juga merupakan salah satu tugas penting dosen.

Oleh sebab itu, Nizam meminta kepada para dosen, mahasiswa, dan peneliti untuk meningkatkan kualitas publikasi jurnal mereka.

Salah satu caranya yaitu memilih dengan hati-hati jurnal yang akan diunggah dan tempat publikasi jurnal untuk jurnal yang akan dipublikasikan.

Baca Juga: DSP Media Umumkan YOUNG POSSE Bersiap untuk Lakukan Comeback dengan Album Terbaru

“Makanya sangat penting untuk kita memastikan bahwa jurnal tempat kita publikasi betul-betul berkualitas. Bukan abal-abal dan bukan predator,” kata Nizam.

Para dosen, mahasiswa, dan peneliti harus mempublikasikan jurnalnya di tempat yang bereputasi baik.

Meskipun untuk lolos dan menerbitkan jurnal tersebut cukup sulit.

“Publikasi di jurnal bereputasi memang tidak mudah ragu ini harus kita lakukan,” kata Nizam

Hal tersebut harus dilakukan karena memberikan pengaruh kepada reputasi dari perguruan tinggi.

Publikasi jurnal mempengaruhi reputasi perguruan tinggi di Indonesia di kancah global.***

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah