Pertamina Komitmen untuk Jaga Harga BBM Tetap Stabil Sesuai Arahan Pemerintah Setelah Serangan Iran ke Israel

- 15 April 2024, 22:53 WIB
Pertamina Komitmen untuk Jaga Harga BBM Tetap Stabil Sesuai Arahan Pemerintah Setelah Serangan Iran ke Israel
Pertamina Komitmen untuk Jaga Harga BBM Tetap Stabil Sesuai Arahan Pemerintah Setelah Serangan Iran ke Israel /Pertamina

SRAGEN UPDATE - Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan berkomitmen untuk menjaga harga bahan bakar minyak (BBM) tetap stabil.

Informasi ini dikeluarkan setelah adanya serangan Iran ke Israel yang dikhawatirkan akan menyebabkan harga BBM melangit.

Selain itu, Riva mengatakan bahwa dirinya menjamin stok BBM nasional dalam kondisi aman.

"Kecenderungan harga minyak mentah naik, namun kami tetap memastikan pasokan BBM nasional dalam kondisi aman. Kami juga komitmen menjaga harga BBM domestik tetap stabil agar tidak berdampak pada inflasi dan daya beli masyarakat," ujar Riva seperti yang SragenUpdate.com kutip dari ANTARA.

Riva menambahkan bahwa pemerintah telah mengarahkan agar menahan harga BBM pada paruh pertama 2024.

Baca Juga: PSSI Umumkan Squad Final Timnas Indonesia U-23 untuk Piala Asia U-23, Ini Daftar Lengkapnya

Oleh karena itu, Pertamina telah mengambil kebijakan menahan tarif BBM meskipun biaya produksi naik.

"Sebagai perusahaan negara, kami mendukung upaya pemerintah menjaga perekonomian nasional lebih stabil dan kondusif," kata Riva.

Riva juga menegaskan pihaknya menjamin kestabilan stok BBM.

Stok BBM dijamin Riva terutama pada Hari Raya Idul Fitri 2024 yang pasti akan membuat konsumsi BBM meningkat.

Pasokan BBM pada Lebaran 2024 tersedia jauh lebih tinggi.

Hal tersebut untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama arus mudik dan arus balik.

Misalnya untuk ketahanan stok Pertalite di level 20 hari, Pertamax Turbo 58 Hari, dan Pertamax 41 hari.

Baca Juga: Eric Nam Bergabung sebagai Pengisi Suara Karakter dalam Film Animasi ‘Avatar: The Last Airbender’

Sementara itu, untuk Pertamina Dex 70 hari, avtur 41 hari, serta Solar dan Biosolar 22 hari,

"Penambahan stok selama masa Satgas RAFI telah disiapkan sejak Satgas Natal dan Tahun Baru untuk memastikan kebutuhan nasional terpenuhi dengan baik," kata Riva.

Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengatakan jika harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) memiliki menyentuh angka 100 dolar AS per barel.

Hal ini sebagai dampak dari konflik Iran dan Israel.

Meskipun begitu, sebelum konflik di Timur Tengah terjadi, harga minyak mentah sudah meningkat 5 dolar AS per barel per bulan sejak Februari 2024.***

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah