Menko Perekonomian Sampaikan Jika Presiden Joko Widodo Nyatakan Sikap Deeskalasi RI Terhadap Konflik Timteng

- 16 April 2024, 19:50 WIB
Menko Perekonomian Sampaikan Jika Presiden Joko Widodo Nyatakan Sikap Deeskalasi RI Terhadap Konflik Timteng
Menko Perekonomian Sampaikan Jika Presiden Joko Widodo Nyatakan Sikap Deeskalasi RI Terhadap Konflik Timteng /ANTARA/

SRAGEN UPDATE - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyampaikan hasil sidang terbatas dengan Presiden Joko Widodo.

Pada sidang tersebut, salah satu yang dibahas mengenai konflik yang terjadi di Timur Tengah (Timteng).

Mengenai konflik Timteng, Airlangga menyatakan jika Presiden Joko Widodo mengambil sikap deeskalasi atau menahan diri.

"Pertama, tentu tadi Bapak Presiden membahas terkait apa yang terjadi di Timur Tengah, terutama yang terkait dengan Iran dan Israel," kata Airlangga seperti yang SragenUpdate.com kutip dari ANTARA.

Airlangga mengatakan bahwa sikap deeskalasi penting dilakukan.

Baca Juga: Media Korea Ungkap Ciri-ciri Anggota Baru FIFTY FIFTY: Rincian Terbaru tentang Pembaruan Grup

Hal tersebut untuk menjaga hubungan Indonesia dengan sejumlah negara yang terlibat pertikaian perang di Timur Tengah.

Pada pertemuan yang lain, Presiden Jokowi memberikan instruksi kepada Kemenko Perekonomian untuk menyusun berbagai skenario mitigasi terhadap potensi defisit keuangan negara.

"Kami me-reform struktural dan menjaga ekspektasi investor dan memperkuat daya saing dan juga investasi jangka panjang di Indonesia. Jadi, kepastian itu yang harus dijaga," kata Airlangga.

Presiden Jokowi juga berpesan kepada Kementerian Luar Negeri RI untuk terus melakukan upaya diplomatik.

Tujuannya agar pihak-pihak terkait menahan diri dan dapat menghindari eskalasi.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan jika Indonesia memiliki kekhawatiran melihat perkembangan situasi di Timteng.

Baca Juga: CEO Bayer Leverkusen Mengakui Potensi Xabi Alonso sebagai Calon Manajer Real Madrid di Masa Depan

"Kita yakin bahwa eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapa pun," ujarnya.

Retno menambahkan jika pada saat ini jika masing-masing negara mulai menghitung dampak eskalasi.

"Jadi, sekarang masing-masing pihak sudah mulai menghitung, jika terjadi eskalasi maka dampaknya seperti apa terhadap masing-masing negara, baik harga minyak, harga kebutuhan yang lain, maupun nilai tukar dolar dan sebagainya," kata Retno.

Pada rapat terbatas tersebut hadir Airlangga Hartarto dan Retno Marsudi.

Selain itu, hadir juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto.

Hadir juga Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.***

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah