Akan tetapi, pengelolaan lahan dilakukan secara bertahap, seperti dari 100 hektare, kemudian 200 hektare dan seterusnya.
Luhut telah menunjuk Perum Bulog untuk mengumpulkan hasil produksi tersebut.
Baca Juga: Spoiler Episode 10 Beauty and Mr. Romantic: Hubungan Park Do Ra dan Go Pil Seung semakin Dekat
“Kita berharap 6 bulan dari sekarang mungkin kita sudah mulai dengan proyek ini,” kata Luhut.
Luhut menilai jika proyek ini penting karena Indonesia mengalami permasalah serius mengenai beras.
“Selalu masalah kita adalah padi. Beras selalu kita impor, 2 juta lah, 1,5 juta lah. Jadi, kalau program ini jalan, dan menurut saya harus jalan, kita sebenarnya minta 4–5 ton saja,” kata Luhut.
Selain itu, menurut Luhut realisasi investasi terkait agrikultur cukup mendesak dilakukan.
Hal inilah yang membuat Luhut gencar mendorong kolaborasi untuk adopsi modelling China dalam bidang riset dan teknologi pertanian.
Selain itu, tujuannya untuk penguatan kualitas produk pertanian, terutama padi.