Tak Diadakan di TKP Asli, Tim Gabungan Aremania: Harus Ada Rekonstruksi Ulang di Kanjuruhan

4 November 2022, 14:18 WIB
Tak Diadakan di TKP Asli, Tim Gabungan Aremania: Harus Ada Rekonstruksi Ulang di Kanjuruhan /ANTARA FOTO/Vicky Febrianto/

SRAGEN UPDATE – Tim Gabungan Aremania (TGA) merasa adanya ketidakadilan dalam proses rekonstruksi kejadian Kanjuruhan Oktober lalu.

Pasalnya, rekonstruksi tersebut diadakan bukan pada Tempat Kejadian Perkara (TKP) asli, yaitu di Stadion Kanjuruhan Malang, melainkan di lapangan bola Mapolda Jawa Timur.

Perwakilan TGA, Anjar Nawan Yusky, kemudian meminta kepada Polda Jatim untuk diadakannya rekonstruksi ulang dengan syarat harus di TKP.

Dikutip dari Antaranews.com, Anjar merasa rekonstruksi yang dilaksanakan pada 1 Oktober lalu itu tidak menggambarkan kondisi yang sesungguhnya saat kejadian berlangsung.

Baca Juga: 5 Cara Belajar Bahasa Korea Secara Otodidak, Mudah, dan Gratis

Ini juga disebabkan karena perbedaan medan di lapangan konstruksi dan lapangan asli Kanjuruhan, Malang.

“Kondisi atau keadaan di lapangan Mapolda Jatim tidak sama dengan di Stadion Kanjuruhan,” tukas Anjar pada media, 3 November 2022.

Selain karena perbedaan kondisi lapangan, penuntutan rekonstruksi ulang yang diajukan TGA juga disebabkan karena ketidakhadiran saksi dari pihak Aremania saat rekonstruksi di Surabaya.

Padahal menurutnya, Aremania atau penggemar dari klub sepak bola Arema FC itu merupakan saksi kunci yang akan memberi perspektif tambahan saat rekonstruksi diadakan.

Anjas menegaskan, ketidakhadiran saksi Aremania pada rekonstruksi tersebut pada akhirnya memunculkan kesimpulan atau keterangan sepihak, hanya dari saksi kepolisian dan tersangka.

Baca Juga: Rilis 4 November, Film Dokumenter ‘My Mind & Me’ Ceritakan Perjalanan Kesehatan Mental Selena Gomez

Salah satu hasil rekonstruksi yang menurutnya adalah bentuk kesimpulan sepihak adalah adanya keterangan yang menyebut bahwa tidak ada tembakan gas air mata yang diarahkan ke tribun.

Anjas dan TGA meminta Polda Jatim untuk merekonstruksi ulang kejadian tersebut dengan dihadiri saksi-saksi Aremania dan harus diadakan di Kanjuruhan, Malang, untuk mereka kondisi sebenarnya saat peristiwa berlangsung.

Tragedi Kanjuruhan sendiri terjadi pada 1 Oktober 2022, setelah pertandingan antara Arema dan Persebaya yang diadakan di Stadion Kanjuruhan berakhir.

Pertandingan tersebut diakhiri dengan skor 2 bagi Arema Malang dan 3 bagi tim Persebaya Surabaya.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler