Network
SRAGEN UPDATE – Indonesia sedang dihebohkan dengan fenomena pengeboman yang dilakukan aksi terorisme.
Mirisnya, kejadian itu mengakibatkan banyak korban luka, hingga meninggal dunia. Sebagian menduga, bahwa pelaku yang tersorot, adalah kaum muslim yang mengatasnamakan jihad.
Sering kali pemaknaan jihad, masih sering disalahartikan bahkan bagi kaum muslim sekalipun. Jihad sejatinya merupakan sesuatu yang mengangkat martabat manusia, saling menghormati dan cinta akan kedamaian.
Jihad menurut Rasulullah juga dijelaskan dalam hadistnya. "Jihad yang paling utama adalah berjihad berjuang melawan hawa nafsu.” (Ibnu Najjar dari Abu Dzarr).
Namun tahukah kamu, peristiwa terorisme ternyata bukan pertama kalinya terjadi, melainkan sudah ada sejak zaman khalifah.
Baca Juga: Wajib Simak! Alasan yang Diperbolehkan untuk Menceraikan Istri dalam Islam, Berhati-Hatilah!
Dikutip dari perkataan Ustadz Buya Yahya dalam channel Al-Bahjah TV, beliau menjelaskan bahwa terorisme bukanlah dari Islam melainkan pengaruh dari luar, yang dibawah masuk kedalam Islam.
Terjadinya terorisme juga disebabkan, karena kesalahan berfikir dan memahami maksud dari ajaran agama. Dalam sejarah islam sendiri, terorisme telah muncul pada kekhalifaan Ali Bin Abi Thalib.
Pada 25 Ramadhan tahun 40 Hijriyah merupakan masa kelam yang terjadi di masa Khalifah Ali bin Abi Thalib di Kuffah. Saat itu, Ali menjadi imam shalat subuh di sebuah masjid, namun pada saat itu beliau dibunuh, oleh seseorang yang dianggap beriman.
